MAGELANG – Kearifan lokal diaplikasikan sebagai program pembiasaan di SD Negeri Ngemplak, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Hal itu diejawantahkan dengan menabung lewat Bank Sari Bumi (BSB).
Salah satu guru pengelola kegiatan, Fitri Trisnawati mengatakan, dinamai program BSB karena yang ditabung adalah hasil bumi berupa komoditas pertanian yang dimiliki keluarga siswa.
“Jadi ada yang menabung sayuran, palawija, buah, atau hasil kebun lainnya,” jelasnya, Jumat (7/2/2020)
Program BSB dilaksanakan setiap Senin dan Jumat. Senin diperuntukkan bagi siswa kelas 1-3. Sedangkan hari Jumat untuk siswa kelas 4-6. Tujuan program BSB agar belajar serta membiasakan anak hidup hemat, kreatif, mandiri, serta peduli lingkungan.
Program menabung hasil bumi ini menjadi satu-satunya cara unik menabung bagi siswa di wilayah Windusari. Mengingat wilayah ini merupakan pegunungan dan menjadi salah satu penghasil komoditas pertanian.
Cara menabungnya, siswa membawa hasil bumi ke sekolah sesuai jadwal menabung. Tabungan siswa ditimbang kemudian dikumpulkan dan dibeli oleh guru atau pedagang sesuai harga umum di pasar.
“Hasil menabung anak dikelola oleh guru digunakan untuk study tour, membeli Lembar Kerja Siswa (LKS) dan sebagainya,” lanjut Fitri.
Sementara itu Kepala SD Negeri Ngemplak, Usman Setiadi, S.Pd menyatakan, dukungannya terhadap program menabung berbasis kearifan lokal tersebut. Dia berharap program BSB tetap berjalan lancar dan lestari.
“Karena program BSB inipun dilakukan oleh seluruh siswa dengan suka cita, serta menjadi kegiatan edukatif bagi mereka. Baik untuk saat ini maupun masa mendatang,” harap Usman Setiadi. (Siedoo)