Siedoo.com - HMI Cabang Labuhanbatu Raya, Sumatera Utara memperingati Milad HMI ke-73 di Aula Hotel Permata Land Resort, Rantauprapat, Rabu (5/2/2020). l foto : ist
Daerah

Kader dan Alumni HMI Harus Mampu Menjawab Tantangan Zaman

LABUHANBATU RAYA – HMI Cabang Labuhanbatu Raya, Sumatera Utara memperingati Milad HMI ke-73 di Aula Hotel Permata Land Resort, Rantauprapat, Rabu (5/2/2020). Kesempatan ini diisi orasi ilmiah dari Rektor Universitas Labuhanbatu, Ade Parlaungan Nasution yang juga merupakan senior dan alumni HMI.

Dengan mengangkat judul “Dunia  yang Bergerak Revolusioner” Ade menyampaikan, kader dan alumni HMI harus mampu menjawab tantangan zaman di era revolusi industri 4.0 ini. Terkhusus di Kabupaten Labuhanbatu masih banyak persoalan-persoalan yang ada ada, baik masalah agraria, kesenjangan sosial, ketenagakerjaan, kemiskinan, hukum, ekonomi dan politik.

Ditegaskan, kader-kader HMI harus mampu menjawab persoalan tersebut, serta spirit-spirit perjuangan yang disiapkan harus tetap dijunjung tinggi HMI untuk dapat mewujudkan masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah, Tuhan Yang Maha Esa.

“Riset dari McKinsey itu menyebutkan bahwa di era ini sekitar 800 juta pekerjaan akan hilang di seluruh dunia.  Imbas revolusi industri 4.0 diantaranya, yang berada disekeliling kita antara lain: loan officer, tukang parkir, kasir, tenaga pengajar, travel agent, telemarketing, agen asuransi, pustakawan dan banyak profesi lainnya,” jelasnya.

Diterangkannya, revolusi Industri 4.0 secara fundamental mengakibatkan berubahnya cara manusia berpikir, hidup, dan berhubungan satu dengan yang lain. Era ini akan mendisrupsi berbagai aktivitas manusia dalam berbagai bidang.

“Tidak hanya dalam bidang teknologi saja, namun juga bidang yang lain seperti ekonomi, sosial, hukum dan politik,” ucapnya.

Dalam bidang bisnis, terjadi pergeseran konsep bisnis berdasarkan kepemilikan kearah bisnis kolaborasi dan didukung oleh rantai pasokan global dan dibidang sosial budaya masyarakat, revolusi industri melalui algorita media sosial membuat pola baru hubungan sosial dan semakin terhubung satu sama lain.

Baca Juga :  Tragedi 22 Mei, Tanggung Jawab Ada di Pemimpin Negeri

“Kata kunci dalam era revolusi industri 4.0 ini adalah daya saing yang unggul serta inovasi-inovasi dalam rangka memanfaatkan artificial intelegence, big data, internet of thing dan label label lainnya dalam revolusi industri 4.0,” tandasnya.

Selain menyiapkan daya saing yang unggul, lanjutnya, perlu dibangun kesadaran dan kedewasaan masyarakat dalam menyikapi perkembangan dunia saat ini. Terutama, di zaman post modern, ketika informasi yang mengalir deras tanpa kejelasan kebenarannya.

“Tantangan kader HMI dalam menyikapi guncangan guncangan (disrupsi) revolusi industri 4.0 ini adalah mengikuti arus dengan ilmu ilmu eksakta dan teknologi untuk memanfaatkan arus revolusi industri 4.0,” jelasnya.

“Dan, sekaligus menyeimbangkan dampaknya dengan pengaplikasian keimanan dan ketakwan, memakai pendekatan ilmu humaniora yang berperan dalam menjaga kualitas manusianya. Jika hal ini terjadi, maka kemajuan teknologi sebagai anak kandung ilmu pengetahuan dapat memberikan dampak positif bagi peradaban manusia itu sendiri,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe ST. MT mengaku sangat yakin dan percaya akan lahir putra-putri terbaik Labuhanbatu melalui HMI.

“Saya sangat yakin dan percaya dari HMI akan lahir putra-putri terbaik labuhanbatu yang dapat memberikan perubahan yang signifikan untuk Labuhanbatu,” harapnya.

Selain itu dirinya juga berharap HMI mampu melahirkan Inovasi-inovasi yang mampu membangun Kabupaten Labuhanbatu yang kita cintai, Pemkab Labuhanbatu menunggu kehadiran HMI di tengah pemerintahan untuk memberikan ide dan gagasan yang positif.

“Jangan berikan pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dengan demontrasi, tapi mari duduk bersama untuk suatu rencana yang baik untuk daerah kita yang kita cintai ini,” tuturnya

Ketum MD KAHMI Labuhanbatu, Abdi Jaya Pohan mengatakan, antar sesama kader maupun alumni HMI kita harus saling membesarkan untuk saling bersinergi dalam membangun Kabupaten Labuhanbatu ini.

Baca Juga :  Giatkan Komunitas Seni dan Budaya, Disdikbud Kota Magelang Gagas Rumah Budaya

“Karena HMI dan KAHMI adalah harus menjadi mitra pemerintah dalam membangun dan menjawab persoalan-persoalan yang ada di Kabupaten Labuhanbatu,” katanya.

Dalam Milad HMI ke 73 di kabupaten setempat mengangkat tema “Refleksi 18 Tahun HMI Cabang Labuhanbatu Raya”. Kesempatan ini dihadiri juga Sodrul Fuad S.IP (Tokoh Politik Sumatera Utara), Munirrudin (Ketua PPP Labuhanbatu), pengurus KAHMI, Pengurus Forhati Labuhanbatu.  Basyarul Ulya SH. MM (Rektor UNIVA Labuhanbatu).

Ilham Fadli (Pengurus Besar HMI) Ketua Umum BADKO HMI Sumatera Utara, M. Alwi Hasbi Silalahi berserta pengurus, Ketua Umum HMI Cabang Labuhanbatu Raya ( M. Rahmadhoni Dalimunthe) , Ketua Umum Sekawasan HMI Cabang Labuhanbatu Raya.

Lalu seluruh kader HMI Cabang Labuhanbatu Raya, Alumni-alumni HMI, Kelompok Cipayung Plus Labuhanbatu, OKP, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Politik, Praktisi serta dihadiri pula oleh bebarapa akademisi, politisi, birokrasi yang juga merupakan Alumni HMI. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?