Siedoo.com - Anak - anak sedang diajari proses njeweri slondok | foto: Fauzi Bayu Sejati | Siedoo
ADV Daerah

Senin Ceria TK IT At-Taqwa Grabag, Ajak Anak Didik ke Sentra Slondok

MAGELANG – Taman Kanak-kanak (TK) Islam Tepadu (IT) At-Taqwa Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mengadakan kegiatan pembelajaran di luar sekolah. Mereka dibawa ke sentra pembuatan slondok di Dusun Manggung, Kelurahan Sumur Arum, Kecamatan Grabag, Senin (20/1/2020).

“Ini kegiatan sebagai pembukaan tema pekerjaan, kita ambil sub tema wirausaha yang ada di sekitar Grabag. Karena kita juga harus memunculkan muatan lokal yang ada di sini, jadi kita mengunjungi sentra slondok,” kata Kepala TK IT At-Taqwa, Murikhatu Tholhah, S.Pd., Si.

Kegiatan diikuti enam kelas yang didampingi 12 guru. Mereka ke sentra slondok untuk memahamkan dan memberi gambaran bahwa usaha bisa dibuat di rumah.

“Pekerjaan itu tidak harus kantoran, tapi ada juga yang sebagai wirausaha. Termasuk anak- anak juga belajar proses pembuatan slondok,” jelasnya.

Ditambahkannya, TK IT At-Taqwa melaksanakan kegiatan outdoor semacam ini pada setiap Senin,  minimal satu bulan satu kali ada kegiatan ke luar.

“Kita selalu mengambil Senin, dengan pertimbangan karena biasa setelah usai liburan pada Sabtu dan Minggu, kadang anak-anak itu malas untuk sekolah. Agar anak-anak senang, sekolah membuat kegiatan yang menarik dengan acara ke luar seperti ini, supaya mereka semangat untuk sekolah. Kita namai kegiatannya, Senin Ceria,” imbuhnya.

Salah satu wirausaha slondok di Dusun Manggung, Pramesti mengatakan, yang diterangkan tentang cara membuat slondok mulai dari mengupas singkong, menyuci, memarut, nge­-press lalu diparut lagi. Setelah diparut di-press lagi sampai menjadi tepung kemudian diayak dengan campuran pati, lalu dikukus.

“Lama pengukusan memakan waktu kurang lebihnya setengah jam, setelah selesai dikukus kemudian didiamkan selama tiga hari. Kemudian setelah tiga hari diberi air agar tidak terlalu keras untuk digiling dan dipotong, lalu di-jeweri (dipilah),” terang Pramesti.

Baca Juga :  Outing Class, TK Bhayangkari 80 Sambangi Wahana Edukasi di Yogyakarta

Tidak sampai di situ saja, setelah di-jeweri kemudian dijemur, lalu diberi bumbu dan dijemur lagi selama sehari.

“Slondok ketika disimpan bisa bertahan selama tahunan. Kalau slondok itu kering betul, lalu cara penyimpanannnya ditumpuk dan bawahnya diberi alas, bisa bertahan satu sampai dua tahun tidak masalah, tempat penyimpanannya dengan suhu kamar,” ungkapnya. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?