JAKARTA – Selain Bahasa Arab dan Inggris, siswa madrasah juga akan diberi pilihan untuk penguatan Bahasa Mandarin dan lainnya. Hal ini sebagai bentuk penguatan kompetensi bahasa asing yang dicanangkan Kementerian Agama (Kemenag)
“Penguasaan bahasa asing penting untuk meningkatkan daya saing di lapangan pekerjaan. Itu tambahan ekstra pelajaran. Kita ingin supaya tamatan Madrasah Aliyah mampu bersaing dengan tamatan umum untuk mendapatkan lapangan pekerjaan,” kata Menag Fachrul Razi.
Menag menegaskan, kebijakan ini bukan hal baru, karena sudah banyak madrasah yang mengembangkan penguatan bahasa asing.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, A Umar menyatakan, kementerian ini akan terus persiapkan lulusan madrasah sebagai SDM unggul. Salah satu upayanya adalah memperkuat program pengembangan bahasa dan teknologi.
“Madrasah harus mencetak generasi unggul dan dapat bersaing di dunia luar. Anak madrasah harus bisa menangkap peluang kerja. Dengan bahasa dan teknologi mereka akan bisa bersaing dengan bagus,” ungkap A. Umar.
Dinyatakan, semua siswa madrasah harus menguasai salah satu dari tiga bahasa ini, tentu sesuai dengan minat masing-masing. Yang minat Bahasa Arab silakan, Bahasa Inggris silakan, ataupun Bahasa Mandarin silakan.
“Tetapi yang ingin tiga-tiganya juga oke,” tandasnya. (Siedoo)