JABAR – Di Jawa Barat (Jabar) ada empat (4) Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) yang mendapatkan penghargaan sebagai Sekolah Unggul dan Berprestasi Tahun 2019 dari Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Sekolah tersebut adalah SMKN 1 Cimahi, SMKN 1 Pacet, SMKN 1 Mundu, dan SMK Wikrama Bogor. Prestasi tersebut dinilai melalui penilaian profil sekolah dan implementasi best practice pada program revitalisasi SMK tahun 2019.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Dewi Sartika mengapresiasi prestasi tersebut. “Ini menjadi kebanggaan kita semua karena sekolah Jabar berprestasi di tingkat nasional,” ujarnya dilansir dari disdik.provjabar.go.id.
Keempat sekolah tersebut, kata Kadisdik, merupakan bagian dari 21 sekolah percontohan dari program revitalisasi SMK yang digagas oleh pemerintah pusat. Kadisdik berharap, prestasi tersebut mampu ditingkatkan di tahun selanjutnya.
“Jabar harus panen prestasi, minimal 80% sekolah yang menjadi sekolah revitalisasi dapat meraih prestasi di tingkat nasional,” imbaunya.
Kepala SMKN 1 Pacet Kabupaten Cianjur, Ida Yuniarti Surtika mengaku, prestasi yang diraih tersebut memotivasi pihaknya untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Kita akan terus mengembangkan diri dan menjadi yang terbaik, terutama bagi peserta didik,” ucapnya.
Ia pun menegaskan, prestasi yang diraih bukan hasil perjuangannya sendiri, melainkan kerja sama berbagai pihak, mulai dari pengawas, kantor cabang dinas wilayah hingga Disdik Jabar.
“Terima kasih karena terus membimbing kami sehingga kami bisa meraih prestasi ini. Ke depan, kita akan berusaha meningkatkannya lagi,” pungkasnya.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar), Deden Saiful Hidayat mengapresiasi empat SMK yang menyabet penghargaan tersebut.
Deden menegaskan, prestasi tersebut harus bisa memotivasi SMK lain agar mampu menorehkan prestasi serupa. “Semoga ini bisa menjadi motivasi bagi SMK lain, baik yang sudah ataupun yang akan menjadi sekolah penerima program revitalisasi SMK dari pemerintah,” imbau Deden.
Ia memaparkan, fokus program revitalisasi SMK adalah meningkatkan mutu pendidikan, mulai dari kegiatan belajar mengajar. Seperti, pengoptimalan uji kompetensi siswa, sertifikasi profesi bagi siwa, pemanfaatan teaching factory hingga mempererat link and match dengan dunia usaha dan industri.
“Dengan indikator sekolah juara, kita targetkan tahun 2020 sebagai tahun dengan percepatan prestasi,” tegasnya. (Siedoo)