Siedoo.com - Kepala SMK Muhammadiyah 1 Borobudur, Munif Hanafi, S.S dan guru Teknik Komputer Jaringan Ahmad Akbar Mahindra, menunjukkan bantuan fiber optic | foto : Fauzi Bayu Sejati | Siedoo
ADV Daerah

SMK Muhammadiyah 1 Borobudur Terima Bantuan Fiber Optic

MAGELANG – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 1 Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menerima bantuan fisik berupa satu set peralatan fiber optic dari Direktorat Pembinaan SMK pusat belangan ini.

“Sesuai sekali dengan kebutuhan untuk praktik siswa Teknik Komputer Jaringan. Selama ini kami belum memiliki itu. Alhamdulillah  sekali ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi siswa,” kata Kepala SMK Muhammadiyah 1 Borobudur, Munif Hanafi, S.S.

Pada tahun depan berharap siswa sudah mampu mempraktikkan penggunaan alat tersebut. Tahun sebelumnya, pihak sekolahnya juga mendapat bantuan ruang praktik. Kini sudah mendapat bantuan berupa seperangkat alat fiber optic dapat melengkapi ruang praktik.

“Tahun kemarin sudah dapat ruang, alhamdulilah tahun ini kita mendapat alat praktiknya dan itu bisa sinkron. Tahun berikutnya kita bisa menggandeng pihak industri atau perusahaan. Nanti kita coba kerja sama dan berpeluang yang mana,” imbuhnya.

Kompeten dari siswa SMK memang difokuskan untuk siap terjun dalam dunia kerja. Hal tersebut perlu adanya dukungan pelayanan pendidikan yang baik dan memadai, bertujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia terampil dan siap kerja dari lulusan SMK.

Guru Teknik Komputer Jaringan SMK Muhammadiyah 1 Borobudur Ahmad Akbar Mahindra mengatakan, pemanfaatan dari bantuan alat tersebut, mulanya untuk pengenalan kepada siswa.

“Ini hanya untuk pelatihan siswa dulu dalam hal pengenalan siswa tentang fiber optic dan cara menyambung ketika putus,” kata Akbar.

Ditambahkannya, sebelumnya muncul permasalahan ketika pergantian kurikulum. Materi pembelajaran menggunakan kabel pada kurikulum sebelumnya, ketika bergeser ke kurikulum 2013 diganti menggunakan fiber optic.

“Mengikuti perkembangan zaman, dari kabel tembaga menjadi fiber optic. Kurikulumnya sudah berbeda, tapi alatnya belum ada. Sedangkan kita SMK swasta harganya mahal, lalu kita mengajukan bantuan,”  imbuhnya.

Baca Juga :  Membanggakan! Dua Siswa SMA di Kota Depok Terpilih sebagai Delegasi Indonesia Diajang Asia

Penggunaan kabel fiber optic dalam infrastruktur jaringan dapat memberikan kecepatan yang lebih tinggi, dibandingkan kabel tembaga. Perlakuannya juga berbeda, seperti tidak boleh ditekuk tapi digulung, karena nanti akan mudah putus. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?