MAGELANG – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 1 (Muhi) Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah meningkatkan mutu akademik sekaligus penguatan pendidikan karakter siswanya. Salah satunya dalam kegiatan Prakerin (Praktek Kerja Industri) dengan mengirim 30 siswa kelas XI jurusan Teknik Kendarangan Ringan di Benglap (Bengkel Lapangan) IV/2-1 Magelang (Juli – November 2019).
“Untuk menghadapi era 4.0 dan global, karena sekarang ada AFTA (ASEAN Free Trade Area), persaingan kita dengan tenaga kerja seperti Filipina, Thailand, Malaysia, Vietnam. Kita harus menyiapkan anak – anak kita,” kata Kepala SMK Muhammadiyah 1 Mertoyudan, Ekosanti Yugopurnomo, S.T.
Diterangkannya, siswa harus dpersiapkan dalam hal karakter, skill yang harus dibuktikan dengan seritfikat dan bahasa. Ulasan kegiatan sebelumnya, pihaknya bekerja sama dengan beberapa LPK (Lembaga Kursus dan Pelatihan). Untuk skill dengan ending-nya ada sertifikat sebagai bukti pengakuan keterampilan.
“Kemudian untuk pendidikan karakter, kami bekerja sama dengan Benglap IV/2-1 Magelang. Di sana ada insert-nya tentang kendaraan ringan. Ada kendaraan besar juga, tapi tidak masalah karena masih relevan dan linier dengan jurusan kami,” tuturnya.
Kegiatan Prakerin tersebut merupakan program sekolah yang disinkronkan dengan yang ada di Benglap IV/2-1 Magelang. Selain siswa dapat melakukan praktik, juga mendapat pendidikan karakter yang terbina setiap harinya dari pihak TNI (Tentara Nasional Indonesia).
Plh Kepala Benglap IV/2-1 Magelang Kapten CPL (Corps Peralatan) Suwarno mengatakan, setelah Prakerin diharapkan kemampuannya bertambah dalam skill dan karakter menjadi lebih bagus.
“Di sini sudah disiapkan khusus kendaraan untuk praktik anak – anak. Tadinya ada kendaraan yang rusak, ternyata dengan adanya anak – anak yang dibimbing pembina dari TNI, kendaraan bisa jadi bagus, hidup dan jalan lagi,” kata Suwarno.
Pendidikan karakter disesuaikan dengan porsi siswa SMK, diajarkan tentang jiwa kursa, bimbingan rohani, kemandirian, pengembangan mental, baris berbaris, kekompakan, saling menghargai, cinta tanah air dan nasionalisme.
Kegiatannya disesuaikan dengan yang ada di Benglap IV/2-1 Magelang. Selain itu, pihak Benglap IV/2-1 Magelang juga memberikan sertifikat kepada siswa yang sudah dibinanya selama enam bulan tersebut.
“Mudah – mudahan anak – anak itu setelah dari sini menjadi lebih tahu mana yang benar dan salah. Terhindar dari narkoba dan menjadi anak yang berguna,” tandasnya. (Siedoo)