MAGELANG – Siswa – siswi dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Kota Magelang, Jawa Tengah mampu menyingkirkan sekitar 1.100 atlet dari berbagai wilayah. Kompetisi pencak silat Tugu Muda 2 Champions tersebut digelar pada 14 – 15 September 2019 di GOR Pandanaran Kabupaten Semarang. Ajang ini pun menjadi pembuktian para atlet pencak silat Tapak Suci Putra Muhammadiyah (TSPM) SMK Muhammadiyah Kota Magelang kepada dunia luar.
Siswa – siswi dari Kota Sejuta Bunga ini mampu membawa pulang 5 medali sekaligus. “Tentunya kami berharap prestasi ini mampu dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Sehingga, mampu terus memupuk jiwa kompetisi siswa,” kata Kepala SMK Muhammadiyah Kota Magelang Atiningsih, S.Pd.
Medali yang dipersembahkan oleh kelima atlet ini yaitu Alya Ayu Safitri kelas 11 OTKP yang meraih emas, M. Musbahul Husna kelas 12 TBSM yang meraih perak, Vani Adi Cahyono kelas 12 FKK yang meraih perak, Hilda Puspitasari kelas 12 Multimedia yang meraih perunggu, dan Firman Nurochim kelas 10 TBSM yang meraih perunggu. Atiningsih mengatakan bahwa, sebuah usaha memang tidak akan mengkhianati hasil.
“Berkat kerja keras dan latihan kontingen TSPM kami berhasil membawa lima medali dari lima peserta yang maju. Kami bangga dengan pencapaian yang diraih dan berharap untuk terus ditingkatkan,” jelas Atiningsih.
Pertandingan dengan skala nasional ini, kontingen SMK Muhammadiyah Kota Magelang bertemu dengan 1.100 an peserta dari berbagai wilayah. Spesialnya, pelatih ekstrakurikuler tersebut merupakan alumni SMK Muhammadiyah Kota Magelang yang juga pernah menyumbangkan medali emas untuk sekolah.
“TSPM ini merupakan seni beladiri Muhammadiyah, sehingga harus dikembangkan untuk kemajuan amal usaha Muhammadiyah,” jelas Zainal Mustofa, pelatih yang juga merupakan alumni jurusan Akuntansi.
Menurut Vani, salah satu peserta peraih perak mengatakan bahwa, semua lawan tergolong sangat berat. “Karena dari sana, kita akan memaksimalkan usaha yang diberikan. Walau hasilnya kami masih perlu dimaksimalkan lagi untuk pertandingan kedepannya,” jelas Vani. (Siedoo)