MAGELANG – Sekolah Mengengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Kota Magelang, Jawa Tengah memiliki program khusus, yaitu menerapkan pembiasaan pagi dan apel. Kegiatan itu dilakukan sebelum jam pelajaran dimulai dan diikuti oleh semua siswa.
“Pembiasaan pagi ini mendisiplinkan anak agar datangnya tidak terlambat. Pertama kali cek perlengkapan seragam dahulu, lalu berdoa, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Sang Surya. Setelah itu dibimbing hafalan doa-doa harian,” kata Kepala SMK Muhammadiyah Kota Magelang Atiningsih, S.Pd.
Ia menjelaskan, untuk Kurikulum 2013 memang harus menanamkan pendidikan karakter anak dan sikap kedisiplinan dinomorsatukan. Bukan hanya dari sisi akademis saja yang dituntut, tetapi juga pendidikan karakter.
Menurutnya, niai moral anak-anak sekarang terpengaruh dengan media sosial. Sehingga, diperlukan peran pengawasan yang lebih dari orang tua. Ada baiknya orang tua juga jangan terlalu memanjakan anak.
“Faktor keluarga itu akan sangat menentukan sekali, bagaimana karakter dan kebiasaan anak itu berangkat dari keluarga. Ada kegiatan parenting, kita mendudukkan bersama antara orang tua dan anak, agar satu persepsi,” ujar Sekretaris Aisyiah bagian Kesejahteraan Kota Magelang tersebut.
Salah satu tim penegak kedisplinan SMK Muhammadiyah Kota Magelang Teguh Sugiharto S,Pd menuturkan, para siswa sudah dibuatkan program sistem apel setiap harinya. Tim penegak disiplin ini selalu mengingatkan kedisplinan kepada anak – anak.
“Langkah – langkah untuk siswa yang tidak lengkap memakai atribut seragam, nanti kita tindaklanjuti. Kita berikan peringatan dan hukuman seperti membersihkan sampah, menyiram tanaman dan ada infaq,” kata Teguh Sugiharto, S,Pd.
Apel ini dilaksanakan serentak pada pukul 06.50 WIB. Nantinya jika ada anak yang datang terlambat akan disendirikan dan diberikan sanksi untuk efek jera. Melalui program tersebut, hasilnya pun sudah mulai nampak, tingkat keterlambatan anak mengalami penurunan secara drastis.
“Sekolah juga berupaya membina terkait persoalan akhlak para siswa, terutama dalam hal sholat. Sekolah mempunyai program kalau pagi setelah apel, ada sholat dzuha bersama para guru,” jelas Waka Agama SMK Muhammadiyah Kota Magelang, Karim, S.Pd.
Karim menegaskan bahwa, sholat harus diupayakan agar selalu tertib. Nabi juga sudah mengajarkan, sholat adalah pendidikan yang paling utama. Melalui penekanan program itu, harapannya kedisplinanan anak – anak juga akan menjadi lebih baik.
“Setiap hari setelah sholat dzuha kami menerapkan Program Keagaaman, seperti kultum di hari Senin. Pada Selasa ada program membaca Alquran, Rabu dan Kamis menghafal surat-surat pendek dan pada Jumat penerapan program Tahsin Quran,” jelasnya.
Program – program yang diterapkan sekolah tersebut sudah dirumuskan secara matang. Selain unggul dalam akademik, siswa juga diharapkan ahli dalam bidang keagamaan. (Siedoo)