JAKARTA – Gala Siswa Indonesia (GSI), sebuah kompetisi sepak bola, untuk siswa SMP tingkat nasional digelar 7 – 20 Oktober 2019 di Jakarta. Sebelum ke jenjang ini, tim akan bergelut di kompetisi tingkat bawahnya.
Tingkat kabupaten/kota diselenggarakan 1 April – 30 Juli 2019, diikuti 276 tim. Tingkat provinsi 1 – 25 Agustus 2019.
“Suatu kebahagian bagi kita, tahun ini untuk kedua kalinya GSI diselenggarakan. Gala siswa ini bisa menjadi wadah penyaluran bakat siswa,” kata Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Supriano.
Penyelenggaraan GSI atas kerja sama Kemendikbud, KONI dan PSSI.
Pengundian pembagian kelompok (drawing) GSI tingkat nasional tahun 2019 menghasilkan 8 kelompok (group). Grup A: Provinsi Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara, dan Kepulauan Riau.
Grup B: Provinsi Sumatera Utara, Riau, Sulawesi Barat, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tenggara. Grup C: Provinsi D.I. Yogyakarta, Aceh, Maluku Utara, dan NTT.
Grup D: Provinsi Jambi, Sulawesi Selatan, NTB, dan Kalimantan Selatan. Grup E: Provinsi Jawa Barat, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, dan Maluku. Grup F: Provinsi Banten, Papua Barat, Lampung, dan Sulawesi Tengah.
Grup G: Provinsi DKI Jakarta, Bengkulu, Papua, dan Sumatera Selatan, dan; Grup H: Provinsi Jawa Tengah, Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Gorontalo.
“Menjadi kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh para siswa. Ini sangat baik karena melalui olahraga, penguatan pendidikan karakter dapat dikembangkan dan dipraktikkan,” jelasnya.
Mengingat kembali awal penyelenggaraan GSI, Supriano mengatakan, pencetus penyelenggaraan GSI adalah Mendikbud, Muhadjir Effendy.
“Awal diselenggarakannya GSI tahun kemarin, kami mempersiapkannya hanya selama tiga bulan. Saat itu saya sebagai Direktur SMP diperintahkan Mendikbud dalam untuk membuat terobosan menjawab pendidikan karakter dan mencetak anak berprestasi di bidang olahraga, salah satunya sepak bola. Maka tercetuslah penyelenggaraan GSI ini,” terang Supriano.
Selain itu, lanjut Supriano, pelaksanaan GSI merupakan salah satu program konkret yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam mendukung Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.
Mayjen TNI (Purn) Suwarno, Wakil I Ketua Umum Bidang Pembinaan Prestasi Olahraga dan Bidang Pembinaan Organisasi KONI, memberikan apresiasi kepada Kemendikbud yang telah mencetuskan penyelenggaraan GSI.
“Atas nama jajaran KONI menyambut baik dan mengapresiasi prakasa dan inisiatif untuk menjadikan sepak bola sebagai ikon kemendikbud dalam pembinaan atlet Indonesia,” ucap Suwarno.
Ia berharap Kemendikbud dapat melebarkan sayap ke cabang olahraga lainnya, seperti atletik dan renang.
“Kami sangat berharap program kaderisasi atlet dapat melebar ke cabang lainnya khususnya atletik dan renang. Sukses terus penyelenggaraan gala siswa,” tuturnya. (Siedoo)