MAGELANG – Kinerja lembaga perpajakan dinilai oleh kalangan akademisi semakin bagus. Saat ini proses pembayaran pajak juga semakin mudah. Salah satu caranya dengan sistem pembayaran pajak secara onlie.
“Kinerja reformasi pajak semakin bagus, sekarang membayar pajak bisa secara online. Perlunya sosialisasi proses pembayaran pajak secara online tersebut,” jelas Retno Rusdjijati, Ketua Tax Center Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang, Jawa Tengah, Selasa (16/7/2019).
Retno menyampaikan itu saat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Magelang menyelenggarakan Talkshow Perpajakan dengan tema “Bersama Dukung Reformasi Perpajakan” di Pendopo Balai Diklat Kepemimpinan Magelang. Peserta acara ini berasal dari kalangan akademisi, yaitu dosen, guru, mahasiswa dan pelajar.
Pembicara dalam talkshow ini adalah Kepala KPP Pratama Magelang, dari Balai Diklat Kepemimpinan Magelang dan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang.
Kepala Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan KPP Pratama Magelang Wawan Setiyo Cahyono menyatakan, acara ini bertujuan untuk memperkenalkan sejarah dan perkembangan reformasi perpajakan di Indonesia. Serta, memberikan pemahaman peranan pajak dalam pembangunan kepada masyarakat.
Khususnya, calon generasi penerus bangsa untuk menciptakan kesadaran pajak sejak dini. Talkshow ini juga merupakan rangkaian acara Hari Pajak yang jatuh pada 14 Juli silam.
“Kita sudah menikmati hasil dari pajak bahwa, sebanyak 20 persen anggaran negara dialokasikan untuk pendidikan. Kalau belum mencapai sebesar 20 persen, maka APBD belum ditandatangani oleh Gubernur. Sebanyak 20 persen itu merupakan angka minimal,” ungkap Khomsah, Kepala Subbag Keuangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang.
Khomsah menyampaikan, anggaran dari pajak ini kemudian dialokasikan untuk peningkatan mutu pendidikan para siswa. Diantaranya seperti beasiswa dan kegiatan yang memicu prestasi anak dan lainnya.
“Melalui pajak, pemerintah memberikan perhatian kesejahteraan para guru,” urainya.
Pada kesempatan itu, Febta Rina Handayani, Widyaiswara Balai Diklat Kepemimpinan Magelang dan Nuhun Priyono, Ketua Tax Center Untidar Magelang turut menyampaikan tentang perpajakan kepada peserta talkshow. Selain mahasiswa, para siswa yang mengikuti talkshow tersebut dari SMKN 2 Kota Magelang, SMKN 2 Temanggung, SMK Maarif Tegalrejo, SMK Maarif Kota Magelang, SMAN 1 Mungkid dan SMKN 1 Muntilan.
Diakhir sesi, penyelenggara juga menghadirkan konten kreator Afrizal Kurniawan. Youtuber muda ini berbincang bincang dengan peserta yang merupakan kalangan anak – anak muda.
Sementara itu, Kepala KPP Pratama Magelang Wiratmoko menjelaskan, Direktorat Jenderal Pajak menetapkan 14 Juli sebagai Hari Pajak. Mulai 1 – 17 Juli digelar berbagai acara untuk memeriahkan Hari Pajak, seperti lomba olahraga, tax voice, donor darah, jalan sehat hingga talkshow perpajakan dengan melibatkan kalangan pendidik.
“Salah satu sasaran kita yaitu tentang kesadaran pajak dimulai sejak dini kepada generasi muda, seperti pelajar, mahasiswa. Selain itu, talkshow juga mengundang akademisi UM Magelang dan Untidar,” jelas Wiratmoko.
Melihat perkembangan perpajakan selama ini, kesadaran pajak di kalangan pendidikan tergolong sudah baik. Pihaknya juga sering berinteraksi kepada mereka yang dari kota maupun Kabupaten Magelang.
“Generasi muda merupakan pembayar pajak potensial. Mereka calon – calon pengusaha, pegawai, dan lainnya. Sehingga, dari awal sudah tahu perpajakan, lebih gampang nantinya membayar pajak,” jelasnya.
Wiratmoko menegaskan bahwa, talkshow perpajakan dengan kalangan pendidik ini sangat penting. Generasi muda perlu dibekali pengetahuan perpajakan sejak dini.
“Sebesar 73 persen dari penerimaan keuangan negara berasal dari pemasukan pajak penghasilan. Kita menyadari bahwa tanpa pajak, keuangan negara bisa tidak berjalan dengan baik. Pajak merupakan tulang punggung negara,” tandasnya. (Siedoo)