YOGYAKARTA – Calon mahasiswa yang berminat mendaftarkan diri di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) lewat jalur SNMPTN sebanyak 25.135 orang. Namun demikian, yang diterima hanya 1.515 orang.
“Oleh karena itu para mahasiswa baru (yang sudah diterima) harus bersyukur dan bangga,” kata Rektor UNY Sutrisna Wibawa dalam pembinaan soft skill mahasiswa baru jalur SNMPTN kelompok pertama di Auditorium UNY.
Program pokok di UNY untuk mahasiswa baru adalah Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), yang akan dimulai pada awal tahun akademik. Program soft skill merupakan program pra-mahasiswa untuk menyiapkan para calon mahasiswa untuk memasuki dunia baru perguruan tinggi.
Selain PKKMB, juga ada kuliah umum menghadapi era digital. Dalam masa penyiapan ini juga akan dipaparkan bagaimana UNY kedepan. Hingga sampai hal-hal teknis, seperti memanfaatkan waktu atau persiapan menghadapi dunia baru yang berbeda dengan masa SMA.
Lebih lanjut rektor mengatakan bahwa pendekatan belajar usia dewasa umur 18-23 tahun berbeda.
“Akan lebih banyak pada student oriented atau learner oriented, sehingga pembelajar sebagai subyeknya,” kata Sutrisna.
Nantinya, tugas dosen lebih banyak mengarahkan dan membangkitkan. Mahasiswa harus belajar mandiri melalui berbagai sarana yang disediakan UNY.
Sementara itu, salah satu peserta, Ika Retno Wulandari dari Prodi Psikologi merasa gembira dapat diterima sebagai mahasiswa baru UNY lewat jalur SNMPTN. Alumni SMAN 1 Banguntapan, Bantul tersebut berharap agar apa yang didapat dalam pelatihan soft skill ini dapat membuatnya lebih mengetahui tentang kehidupan bermahasiswa dan belajar tentang leadership.
Wakil Rektor III Sumaryanto menjelaskan bahwa soft skill ini diikuti mahasiswa baru jalur SNMPTN sejumlah 793 mahasiswa. Terdiri dari mahasiswa FIP 268 orang, FBS 300 orang dan FMIPA 225 orang.
“Untuk jalur SNMPTN kegiatan soft skill dilaksanakan dua kali, yang pertama untuk mahasiswa FIP, FBS dan FMIPA. Lalu yang kedua untuk mahasiswa FIS, FT, FIK dan FE sejumlah 710 orang,” kata Sumaryanto.
Kegiatan soft skill juga dilaksanakan di unit fakultas masing – masing dan diberi materi yang bersifat praktek dengan pemateri pimpinan UNY tingkat fakultas, jurusan dan program studi. Pembinaan soft skill mahasiswa UNY dilakukan dalam proses pembelajaran maupun ekstra kurikuler.
Pembinaan soft skill ini diperlukan agar mahasiswa dapat memiliki keterampilan berinteraksi dengan orang lain. Salah satu bentuk ekstra kurikuler yang dapat membentuk soft skill mahasiswa adalah melalui kegiatan organisasi mahasiswa.
Materi yang disampaikan dalam pembinaan soft skill ini diantaranya manajemen waktu, etika perilaku mahasiswa dan pengembangan karakter mahasiswa berbasis budaya lokal Indonesia. (Siedoo)