YOGYAKARTA – Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengusulkan calon guru besar kepada Pemerintah. Rektor UNY Sutrisna Wibawa menginformasikan bahwa ada 20 orang calon guru besar baru yang diusulkan ke negara.
Hal itu disampaikan saat UNY memberikan penganugerahan purnatugas bagi para pensiunan dosen dan tenaga kependidikan (tendik) periode Juni 2018 – Mei 2019. Kegiatan sebagai penghargaan atas pengabdian para purnakarya tersebut dilaksanakan di Rektorat UNY.
Rektor mengucapkan terima kasih pada para senior yang telah membawa UNY hingga bisa mencapai kemajuan seperti sekarang.
“Kami kehilangan lima guru besar yang purna tugas,” kata dia. “Namun kami juga sedang memproses lima guru besar baru,” jelasnya.
Rektor menginformasikan bahwa ada 20 orang calon guru besar baru yang diusulkan ke negara. Menurut Rektor, memasuki usia pensiun jangan berhenti beraktivitas, dimanfaatkan untuk hal-hal produktif. Oleh karena itu para pensiunan UNY bisa bergabung dengan Ikapen yaitu ikatan pensiunan UNY yang mewadahi para purnakarya UNY.
Menurut Sutrisna, dengan bergabung Ikapen para pensiunan bukan hanya sekedar mengakrabkan hubungan. Namun juga bisa memberi masukan atau saran bagi UNY kedepan.
Sementara itu, Wakil Rektor II UNY Edi Purwanta mengatakan bahwa dalam periode Juni 2018 – Mei 2019, ada 65 orang yang masuk purnatugas, terdiri dari 36 dosen dan 29 tendik.
“Purnatugas dosen terbanyak dari FT yang mencapai 13 orang,” kata Edi.
Termasuk juga diberi anugerah para dosen dan tendik yang meninggal saat aktif bertugas, yang diterima para ahli warisnya. Tercatat dalam periode tersebut ada 5 dosen dan tendik yang meninggal dunia.
Dalam kesempatan ini juga diberikan cinderamata bagi para pensiunan UNY. Kegiatan ditutup dengan jabat tangan dari Rektor dan pejabat UNY pada semua purnakarya. (Siedoo)