BANDUNG – Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA mengungkapkan sejumlah tantangan yang akan dihadapi generasi milenial dalam era revolusi industri 4.0. Tantangan tersebut nantinya perlu dilakukan mengingat perubahan lapangan pekerjaan.
Ia menyatakan terdapat prediksi di tahun 2025, akan ada 60% lapangan pekerjaan baru yang tidak atau belum pernah ada sebelumnya. Untuk itu rektor menyampaikan harapannya agar generasi muda mampu menjawab tantangan zaman tersebut.
“Saya harapkan masa depan menjadi lebih baik untuk kepemimpinan masa depan karena semakin ke sana semakin ke depan tantangan semakin besar,” harapnya dilansir dari itb.ac.id.
Menurutnya terdapat lima tantangan yang akan berjalan atau sudah berjalan. Berikut ini uraiannya yang disampaikannya:
1. Demokratisasi akses pengetahuan terhadap data dan informasi tidak terbatas ruang dan waktu. Sehingga akses informasi dapat lebih mudah dan cepat seperti jumlah masyarakat yang membaca berita melalui koran atau melihat berita melalui televisi lebih sedikit. Karena masyarakat lebih sering mengakses informasi melalui media online.
2. Open source yang beraneka ragam, seperti open course dan online shop yang dapat diakses secara mudah oleh masyarakat.
3. Semakin meningkatnya mobilitas, baik mobilitas data maupun mobilitas informasi serta mobilitas barang dan mobilitas manusia.
4. Adanya integrasi model baru yang lebih mudah antara hulu dan hilir (supply chain) seperti berkurangnya jumlah angkutan barang melalui bantuan digital online. Sehingga pelayanan kepada konsumen semakin cepat dan murah serta dapat menghemat biaya.
5. Berkaitan dengan revolusi industri 4.0 dengan definisi pemimpin. Seperti pemimpin yang mengatur anak buah, pemimpin yang dapat menentukan arah ke depan, dan berkomunikasi dengan anak buah untuk memberikan instruksi apa yang harus dilakukan.
Pada era digital sendiri, definisi pemimpin adalah orang biasa yang dapat menghasilkan karya besar, atau orang yang dapat bermanfaat bagi orang lain. (Siedoo)