YOGYAKARTA – Dua ormas Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) berupaya membangun rasa kemanusiaan universal melalui pendidikan. Kedua ormas Islam International Committee of the Red Cross (ICRC) menggelar kegiatan pendidikan.
Untuk kegiatan ini ICRC bekerjasama dengan Program Studi PPKn FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta dan Institut Agama Islam Nadhatul Ulama (IAINU) Kebumen. Untuk pertama kali mereka menyelenggarakan kompetisi Akhlak Kemanusiaan pada tanggal 28 April-2 Mei 2019 di Yogyakarta dan Kebumen, Jawa Tengah.
Dikutip dari blogs.icrc.org, Kempetisi ini diikuti oleh 10 sekolah mitra UAD di Yogyakarta dan 9 sekolah mitra IAINU di Kebumen.
Lewat studi kasus dan role-play
Sebagai sebuah modul, Akhlak Kemanusiaan memiliki keunikan tersendiri karena menggunakan metode yang menstimulasi peserta didik memainkan peran aktif dalam proses belajar melalui studi kasus dan role-play. Dalam modul ini peserta didik diarahkan untuk menjadi pribadi yang lebih humanis dengan mengembangkan sikap empati dan non-diskriminatif terhadap sesama.
Dilansir kompas.com, Dany berkeinginan agar kompetisi ini bisa diperluas di wilayah lain yang sudah menyelenggarakan program Akhlak Kemanusiaan, seperti Makassar, Ambon dan Palu.
“Indonesia menjadi pionir penyelenggaraan kegiatan dan modul semacam ini. Saya berharap agar ke depannya keberhasilan penyelenggaraan di Indonesia bisa menjadi contoh dan dapat ditiru di negara-negara lain di mana ICRC bekerja,” tuturnya.
Wakil Dekan FKIP UAD, Dody Hartanto, M.Pd. mengungkapkan program Akhlak Kemanusiaan penting bagi dunia pendidikan sebagai bagian dari upaya pembentukan karakter peserta didik.
“Kami melihat program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam upaya pembangunan karakter di kalangan peserta didik. Karena penekanannya pada pengembangan karakter positif,” jelas Dody.
Dilansir suaramerdeka.com, Juara 1-3 lomba cerdas cermat kemanusiaan, SMK Ma’arif 9 Kebumen, SMK Ma’arif 2 Kebumen, dan SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Juara lomba poster kemanusiaan, Rio Wawan (SMK Ma’arif Kebumen), Hendra Suryadinata (SMK Muhammadiyah Yogyakarta), Rahma Atikah (MA Yapika Kebumen). Untuk Lomba Video Pendek SMK Ma’arif 9 Kebumen, SMK 6 Ayah, Kebumen, dan SMK Muhammadiyah 4 Yogyakarta. (Siedoo)
