JATIM – Kebutuhan CPNS di Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) pada rekrutmen tahun 2018 adalah 2.065 formasi, termasuk di dalamnya tenaga pendidik. Pada realisasinya, pemerintah daerah tersebut berhasil menjaring 1.964 CPNS, yang kini sudah mendapatkan SK.
SK tersebut telah diserahkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Sebelumnya para pegawai baru tersebut menjalani sejumlah fase setelah dinyatakan lolos dalam seleksi CPNS 2018.
“Tidak ada perubahan. Jadi, ada 1.964 CPNS yang resmi menerima SK,” kata Kepala BKD Jatim Anom Surahno dilansir dari jpnn.com.
Jika dibandingkan dengan formasi yang telah diajukan dalam seleksi CPNS 2018, jumlah PNS yang direkrut belum memenuhi kebutuhan. Untuk itu, instansi tersebut sudah menyiapkan rencana rekrutmen lanjutan.
Kini pemerintahan tersebut sudah menyiapkan sejumlah opsi. Salah satunya pengisian formasi kosong untuk tenaga spesialis kesehatan. Itu adalah akibat tidak adanya satu pun peserta yang memenuhi syarat usia.
“Untuk formasi tenaga spesialis, peluangnya adalah rekrutmen tenaga pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K),” katanya.
Selain itu, ujar Anom, pihaknya tengah menyusun kebutuhan formasi untuk diusulkan ke pusat. Sesuai rencana, pemerintah bakal kembali menggelar seleksi CPNS tahap selanjutnya.
Sementara itu, 427 CPNS di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menerima SK pengangkatan, Kamis (2/5/2019). Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata secara khusus mewanti-wanti agar para CPNS bersungguh-sungguh bekerja dan melayani masyarakat.
“Tolong kalau sedang bekerja jangan main HP terus,” ujar Jeje diansir dari detik.com.
Dinyatakan, CPNS terpilih hampir seluruhnya adalah generasi muda yang memiliki wawasan dunia digital. Walaupun, menurut Jeje, mereka harus berjuang di dalam sistem birokrasi yang dipimpin generasi lama.
“Saya sedang mengevaluasi total sistem (birokrasi) kita, pola-pola lama, untuk memastikan anak-anak muda dapat panggung,” kata Jeje. (Siedoo)