MAGELANG – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2019 ini menjadi momentum untuk lebih memajukan mutu pendidikan di Kota Magelang, Jawa Tengah. Mengingat pendidikan adalah salah satu sektor andalan Kota Magelang sebagai Kota Jasa.
“Ke depan, Kota Magelang ingin mempertahankan apa yang sudah baik dan memperbaiki yang masih dirasa kurang,” ujar Walikota Magelang Sigit Widyonindito pada upacara Hari Pendidikan Nasional tingkat Kota Magelang di halaman depan kantor Pemkot Magelang.
Selain pemberian apresiasi, upacara peringatan Hardiknas 2019 tingkat Kota Magelang juga diisi dengan pertunjukan aneka tari tradisional dari pelajar Kota Magelang. Pada kesempatan itu, delapan pelajar dan guru di Kota Magelang menerima apresiasi dari Pemerintah Kota Magelang karena telah menorehkan prestasi di berbagai bidang, baik tingkat provinsi maupun nasional. Apresiasi disampaikan langsung Walikota Magelang.
“Saya yakin berbagai prestasi tersebut dapat diraih berkat kerja keras, kesungguhan, ketekunan, dan semangat yang tidak kenal lelah. Saya minta pertahankan motivasi untuk belajar dan berkarya,” kata dia.
Kedelapan pelajar dan guru tersebut yakni Ray Wilkam Pangaribuan (SDN Cacaban 3) Juara I Atletik Kanga Escape O2SN Jateng 2018, Anteo Cyailendra (SD Mutual) Juara I Renang O2SN Jateng 2018, Fadhlyn Fathkia Kamila (SDN Jurangombo 5) Juara I Lomba MAPSI SD Cabang Seni Tilawatil Qur’an Jateng 2018 dan Gravia Ciquita Dewi (SMPN 1) Juara II Renang O2SN Jateng 2018.
Kemudian, Tsani Inaya Fitrianti (SMPN 1) Juara II OSN Bidang IPS tingkat Nasional 2018, Nauval Muhammad Muzaki (SMPN 1) Juara III Rocket Air tingkat Nasional 2018, Nabil Afif D (SMPN 1) Juara I Rocket Air tingkat Jateng 2018 dan Nurhidayati (PAUU Asy Safa’ 2) Juara I Guru KB/TPA/TPS Berprestasi tingkat Jateng 2018.
“Harapan kita anak-anak ini sukses dan maju. Tugas kita kan mengantarkan generasi muda ini menjadi yang maju, dan cerdas,” ungkap dia.
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, dalam amanat tertulis yang dibacakan Sigit, menyampaikan bahwa pemerintah saat ini mulai bergeser dari pembangunan infrastruktur ke pembangunan sumber daya manusia.
Di sini kekuatan sektor pendidikan dan kebudayaan menemukan urgensinya. Dalam perspektif Kemendikbud pembangunan sumber daya manusia menekankan dua penguatan, yaitu pendidikan karakter dan penyiapan generasi terdidik yang terampil dan cakap dalam memasuki dunia kerja.
“Dalam pendidikan karakter dimaksudkan untuk membentuk insan berakhlak mulia, empan papan, sopan santun, tanggung jawab, serta budi pekerti yang luhur,” tutur Muhadjir.
Sementara ikhtiar membekali ketrampilan dan kecakapan disertai pula dengan penanaman jiwa kewirausahaan. Tentu, semua itu membutuhkan profesionalitas kinerja segenap pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan di tingkat pusat dan daerah. (Siedoo)