KALSEL – Seluruh pelaku pendidikan dan kebudayaan diajak menjadikan Hardiknas sebagai momentum untuk meningkatkan kembali komitmen dalam menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan. Ajakan tersebut disampaikan Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikbud, Muchlis R. Luddin, dalam Gebyar Hardiknas di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Saya berharap dapat menumbuhkan kembali komitmen kita bahwa pendidikan dan kebudayaan adalah unsur penting dari pembangunan manusia,” ujar Muchlis dalam siaran persnya.
Kegiatan Gebyar Hardiknas di Provinsi Kalimantan Selatan diselenggarakan selama lima hari. Mulai Selasa 30 April hingga Sabtu 4 Mei 2019.
Muchlis mengatakan, pendidikan dan kebudayaan merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan. Karena, tidak akan bisa membangun pendidikan tanpa kebudayaan.
“Tidak ada bangsa yang maju jika tidak ada komitmen dalam bangsa tersebut untuk menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan,” katanya.
Ia berharap para pengelola pendidikan dan kebudayaan dapat bekerja dengan bersemangat, berintegritas dan berdedikasi. Akan menjadi hal yang aneh jika orang yang berpendidikan berbuat hal yang tidak baik seperti korupsi, gratifikasi, dan berbuat curang.
“Untuk itu, berikan contoh sebagai insan yang berintegritas dan berdedikasi,” pesan Irjen.
Perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan, Abdul Rifai mengatakan, daerah sangat memberikan perhatian kepada pendidikan mulai dari jenjang pendidikan anak usia dini hingga pendidikan menengah atas atau kejuruan.
“Salah satu upaya yang dilakukan untuk mendidik anak sejak usia dini yakni dengan menggalakkan pembinaan karakter di era milenial yang penuh dengan tantangan ini” ujarnya.
Menurut Abdul Rivai, upaya tersebut bisa dilakukan dengan pembiasaan, dan dengan berbagai kegiatan yang mendukung pembinaan dan pengembangan karakter, seperti melalui penyelenggaraan lomba-lomba.
“Pesan yang kami sampaikan dalam pelaksanaan Hardiknas tahun ini adalah menguatkan pendidikan yang berkarakter dan memajukan kebudayaan bagi insan pendidikan di Kalimantan Selatan,” ujarnya
Berbagai kegiatan diselenggarakan selama kegiatan tersebut, diantaranya, pameran produk empat unit pelaksana teknis (UPT) Kemendikbud di Kalimantan Selatan, gelar wicara pendidikan, berbagai lomba bagi insan pendidikan, antara lain, lomba mewarnai, lomba menulis surat untuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Lalu ada, lomba menulis puisi, lomba menulis cerpen, lomba mengapresiasi cerpen, lomba madihin, lomba tari kreasi, lomba membuat APE dari barang bekas, dan lomba senam meraih bintang. Selain itu, ada pemutaran film pendidikan, bazar buku, bazar kuliner dan souvenir, donor darah, pemeriksan papsmear, dan jalan sehat.
“Peserta dan pengunjung kegiatan adalah masyarakat umum, khususnya pemangku pendidikan di wilayah Kalimantan Selatan,” ucapnya. (Siedoo)
