MAGELANG – Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah senantiasa mendukung berbagai program terkait penanaman nilai-nilai keperintisan, kepahlawanan, dan kesetiakawanan sosial. Salah satunya dengan kerjasama dan sinergitas semua komponen masyarakat dan pemerintah. Karena, pada hakekatnya upaya tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab bersama.
Berkaitan dengan hal tersebut, sebanyak 50 siswa perwakilan SMP se-Kota Magelang mengikuti kegiatan pengenalan keperintisan, kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial yang dilaksanakan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Magelang, di TMP I Giri Dharmoloyo. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang difasilitasi Dinsos Provinsi Jawa Tengah.
“Kegiatan ini sebagai upaya menambah wawasan pengetahuan nilai-nilai kepahlawan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial bagi para siswa. Kemudian, untuk meningkatkan rasa nasionalisme, cinta tanah air, rela berkorban, yakin pada kekuatan bangsa, bernegara dan berbudaya Indonesia,” kata Hardi Siswantono, Kepala Dinsos Kota Magelang.
Selain itu, juga sebagai upaya melestarikan dan mengaktualisasikan nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial kepada generasi muda dalam kehidupan sehari-hari. Pada kegiatan ini, para siswa diajak untuk mengikuti sarasehan desiminasi, KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi) terkait nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial.
Sarasehan dipandu oleh Serma M. Asofari (Kodim 0705/Magelang) dengan materi Tata Ziarah dan Tabur Bunga di TMP. Lalu pemateri Dwi Ambar Pratiknyo (penyuluh sosial muda) yang menyampaikan materi Pentingnya Pengenalan Nilai-Nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial kepada Generasi Muda.
Adapun pemateri terakhir, Meria Ulfah Sucihati (pekerja sosial) yang memaparkan Implementasi Nilai Kesetiakawanan Sosial dalam Pelayanan Panti Lanjut Usia. Usai sarasehan, para siswa diajak untuk langsung berziarah wisata dan kunjungan ke Museum Taruna Abdul DJalil Akademi Militer dan Museum Diponegoro. Kegiatan ini dipandu oleh Endras Riskiarto (Kasi Pemberdayaan Sosial).
“Selama proses kegiatan siswa dikenalkan berbagai nilai-nilai luhur kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial yang dapat diserap oleh generasi millenial untuk memperkuat penanaman nilai-nilai cinta tanah air dan nilai luhur budaya bangsa,” jelas Hardi. (Siedoo)