JAKARTA – Belum semua Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia menjalani Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang digelar 25 – 28 Maret 2019. Yang menjalani UNBK 100 persen ada di 25 provinsi. Sedangkan sisanya belum.
Berikut daftar sembilan provinsi yang belum menjalani 100 persen UNBK yaitu:
1. Papua (83,59 persen)
2. Papua Barat (85,08 persen)
3. Maluku Utara (89,51 persen)
4. Nusa Tenggara Timur (90,41 persen)
5. Kalimantan Timur (91,79 persen)
6. Kepulauan Riau (95,20 persen)
7. Sumatra utara (99,18 persen)
8. Maluku (99,49 persen)
9. Sumatra Barat (99,59 persen).
Untuk yang menjalani ujian nasional hampir 100 persen siswa. Dari total 1.524.104 siswa SMK, sebanyak 1.516.009 (99,5 persen) menjalani UNBK. Sedangkan sisanya 8.095 (0,5 persen) menjalani UN berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).
Ada empat mata pelajaran yang diujikan. Yakni, Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Teori Kejuruan (sesuai dengan bidang kejuruan siswa).
Secara umun, tidak ada distribusi tingkat kesukaran soal dibanding UN tahun sebelumnya. Komposisi soal dibagi berdasarkan level kognitif, yaitu 10-15 persen untuk penalaran atau High Order Thinking Skills (HOTS), 50-60 persen untuk aplikasi, dan 25-30 persen untuk pengetahuan-pemahaman.
Soal UN berupa pilihan ganda untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Teori Kejuruan. Soal berupa isian singkat berupa bilangan hanya untuk mata pelajaran Matematika dengan proporsi sebanyak 10 persen, yakni 4 soal dari total 40 soal.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy mengatakan, UNBK bukan hanya akan meningkatkan kualitas pendidikan, tapi juga menekan adanya kecurangan dan ketidakjujuran yang sistematik. Apalagi penerapan komputerisasi sudah secara masif dan waktu pelaksanaannya tidak bersamaan atau bergelombang dengan soal satu dengan lain berbeda.
“Hasil UN harus dijadikan evaluasi peserta didik sebagai cermin yang memberi gambaran apa adanya.Bukan cermin yang membuat kita terlihat baik dari keadaan yang sebenarnya. Maka hindari segala macam upaya yang mengarah pada ketidakjujuran. Itu jelas mengingkari hakikat kejujuran,” kata Mendikbud dilansir dari kemdikbud.go.id.
Secara total, UN tahun 2019 diikuti sekitar 8,3 juta siswa jenjang SMP, SMA/SMK, dan pendidikan kesetaraan (Paket B/C) dengan jumlah satuan pendidikan sebanyak 103 ribu, mulai dari satuan pendidikan formal hingga nonformal.
Sebanyak 91 persen siswa menjalani UNBK, sedangkan 9 persen menjalani UNKP. Tujuh provinsi yang sudah 100 persen menerapkan UNBK di semua jenjang adalah DKI Jakarta, Gorontalo, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Aceh, DI Yogyakarta, dan Bangka Belitung. (Siedoo)