Siedoo, Hari ini, 8 Maret, diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional (International Womens Day/IWD). Untuk turut memperingatinya, Siedoo mencoba merangkum dari berbagai sumber mengenai sejarah Hari Perempuan Internasional.
Sejarah Hari Perempuan Internasional bermula dari peristiwa yang terjadi di Amerika Serikat tahun 1909. Kala itu, para buruh wanita yang berkeja di pabrik garmen di kota New York melakukan aksi mogok, memprotes kondisi kerja mereka. Sikap tersebut rupanya mendapat penghormatan dari Partai Sosialis.
Setahun kemudian, pendukung sosialis bertemu di Kopenhagen dan menetapkan Hari Perempuan untuk menghormati gerakan hak-hak perempuan. Serta mendorong dukungan agar para kaum hawa juga bisa ikut pemilu.
Kelanjutan dari pertemuan itu, yang diikuti oleh wanita dari berbagai negara. Hari Perempuan Internasional diperingati pertama kali pada 19 Maret di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss, di tahun 1911.
Menurut catatan Wikpipedia, pada 25 Maret 1911 terjadi insiden tragis di New York, AS, yang menewaskan lebih dari 140 buruh perempuan yang kebanyakan adalah imigran asal Italia dan Yahudi.
Peristiwa ini sangat memengaruhi peraturan perburuhan di AS dan kondisi kerja yang menyebabkan insiden ini terjadi. Kemudian dikecam habis-habisan selama peringatan Hari Perempuan Internasional di tahun berikutnya.
Sebagai bagian dari upaya perdamaian yang berkembang selama berlangsungnya Perang Dunia I, perempuan Rusia memperingati Hari Perempuan Internasional untuk pertama kalinya pada hari Minggu terakhir bulan Februari 1913. Di belahan Eropa lainnya, tanggal 8 Maret 1914 kaum perempuan berunjuk rasa untuk memprotes perang. Protes itu juga sebagai ungkapan solidaritas kepada saudara-saudara perempuan di manapun juga.
Oleh karena dua juta tentara Rusia terbunuh dalam perang, perempuan Rusia sekali lagi turun ke jalan pada hari Minggu terakhir di bulan Februari, menyerukan “Roti dan Perdamaian”. Para pemimpin politik menentang unjuk rasa ini, namun para perempuan ini tetap bertahan.
Pada 8 Maret 1917, demonstrasi juga dilakukan oleh para perempuan di Petrograd yang memicu terjadinya Revolusi Rusia. Barulah 60 tahun kemudian, Hari Perempuan Internasional atau International Womens Day diresmikan sebagai perayaan tahunan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setiap tanggal 8 Maret. (*)