KALSEL – The Support to the Development of Higher Education Project dari Islamic Development Bank (IsDB) menghibahkan dana kepada tujuh perguruan tinggi di Indonesia. Salah satunya Universitas Lambung Mangkurat (ULM).Universitas negeri satu-satunya di Kalimantan Selatan (Kalsel) itu mendapat 12 gedung baru dengan total luas 28.795 meter persegi, nilai pembangunannya Rp 388 miliar.
“Sekarang saya baru selesaikan dan resmikan 29 ribu meter persegi, “ kata Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir saat meresmikan Gedung Baru Proyek IsDB 7in1 Universitas Lambung Mangkurat di Banjarmasin, Selasa (5/3/2019).
Program studi A dulu hanya 4, lanjutnya, sekarang 21 program studi sudah A. “Mudah-mudahan akreditasi perguruan tingginya bisa A,” tandas Nasir dalam siaran persnya.
Nasir memberikan target pada ULM agar dapat mendapatkan akreditasi program studi yang lebih banyak. Saat ini masih ada 57 program studi terakreditasi B dan 4 terakreditasi C di ULM. Akreditasi perguruan tinggi ULM juga ditargetkan naik dari B ke A pada 2019.
Nasir meyakini ULM dapat menyusul 87 perguruan tinggi yang sudah mendapat akreditasi perguruan tinggi A.
“Target saya 100 perguruan tinggi Indonesia bisa mencapai A. Dulu hanya 19. Lima tahun untuk bisa menyelesaikan menjadi 100, berarti perlu lompatan 81 perguruan tinggi menjadi A,” ungkap Menristekdikti.
ULM juga diberi tugas oleh Menristekdikti untuk mengembangkan Program Studi Jarak Jauh (PJJ) agar dapat menyediakan layanan bagi lulusan SMA dan SMK yang terpaksa harus bekerja dan tidak dapat berkuliah.
“(Dengan PJJ) pemuda Indonesia yang sekarang bekerja dari lulusan SMA dan SMK, mereka bisa kuliah lagi. Kalau kita kembangkan ini, mudah-mudahan perguruan tinggi kita semakin berkualitas,” ungkap Nasir.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor Universitas Lambung Mangkurat Sutarto Hadi menyampaikan 12 gedung baru ini meningkatkan luas bangunan hampir dua kali lipat.
“Dengan selesainya 12 gedung baru ini, ada tambahan kurang lebih 29 ribu meter persegi, hampir sama dengan luas bangunan yang existing, jadi hampir ada peningkatan (luas bangunan) dua kali lipat yang dimiliki ULM. Inilah lompatan besar yang kita buat di 2019 ini,” ungkapnya. (Siedoo)