PANGKALPINANG – Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2018 sudah mulai menjalankan tugasnya. Termasuk, di Pemkot Pangkalpinang, Kepulauan Banka Belitung, dengan jumlah 267 CPNS. Di sela menyerahkan SK CPNS di kota tersebut, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana mengingatkan peserta CPNS bahwa tugas utama dan pertama seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.
“Tugas Anda adalah sebagai perekat bangsa, menjaga kebhinekaan, merajut perbedaan menjadi kesatuan,” katanya saat di Pemkot Pangkalpinang baru-baru ini dilansir dari bkn.go.id.
Sebagai implementasi dari hal tersebut, lanjutnya, yang paling sederhana adalah tidak terlibat dengan pertikaian yang dapat memicu keretakan. Sekecil apapun benang yang dimiliki, gunakan itu untuk menjahit kesatuan.
“Bukan (malah) untuk menceraiberaikan,” pesannya.
Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil juga menyampaikan pesan bahwa para CPNS harus membersihkan hati sebagai awal langkah menjadi PNS.
“Kalian patut berbangga bahwa Kepala BKN yang menyerahkan SK kalian, dulu waktu saya menjadi CPNS yang menyerahkan SK saya adalah Bupati, dan saat ini saya menjadi seorang Wali Kota, apalagi kalian besok, ini harus menjadi motivasi yang baik untuk kalian melayani masyarakat,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Pemerintah Kota Pangkalpinang pada tahun 2018 mendapatkan 275 formasi. Dari jumlah tersebut, 267 peserta lulus tahapan seleksi akhir meliputi 261 formasi umum, 3 formasi disabilitas dan 3 formasi untuk kategori cumlaude.
Sebanyak 8 formasi (dokter spesialis dan perawat anastesi) tidak terisi karena tidak ada pendaftar. 267 CPNS telah mendapatkan NIP dan sudah TMT (Terhitung Mulai Tanggal) sejak 1 Februari lalu.
Di sisi lain, 24 formasi CPNS di Provinsi Banten Tahun 2018 tidak terisi, lantaran tidak ada yang lolos dan sebagian tidak ada pelamarnya. Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten, Ganis Dipenogoro mengatakan dari kuota CPNS dilingkungan Pemprov Banten dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada formasi tahun 2018 sebanyak 294 orang, hanya terisi 270 formasi. Sisanya 24 formasi tidak terisi terdiri dari dokter spesialis dan tenaga teknis lainnya.
“Kebanyakan yang kosong itu, dokter spesialis. Karena memang pada saat pendaftaran pelamarnya sangat sedikit, bahkan di pos tertentu tidak ada pelamarnya,” katanya melansir dari antaranews.com.
Sedangkan setelah diterbitkan SK CPNS bagi yang diterima langsung penempatan di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Selanjutnya mereka akan mengikuti Pra Jabatan di BPSDMD Banten,” kata Ganis. (Siedoo)
