Siedoo.com -
Nasional

Ini Jumlah Uang yang Diterima Mahasiswa Bidikmisi, Link Pendaftaran Klik di Bawah

MALANG – Kuota Bidikmisi di Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang, Jawa Timur tahun ini disediakan untuk 1.000 mahasiswa. Jumlah ini masih diperkirakan bisa lebih. Saat ini masih menunggu pengesahan dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikdi). Sebelumnya di tahun 2018, hanya mengalokasikan kuota 500 untuk jalur beasiswa tersebut.

”Kemungkinan bisa tembus 1.300. Tetapi ini masih menunggu pengesahan Kemenristekdikti,” kata Kepala Biro (Kabiro) Akademik Kemahasiswaan UB Dr Kusnadi MSi dilansir jpnn.com.

Dikatakan, dana bidikmisi yang diterima setiap mahasiswa sekitar Rp 3 juta di awal masuk kuliah. Rinciannya Rp 2,4 juta digunakan untuk membayar SPP. Sedangkan sisanya Rp 600 ribu diberikan kepada mahasiswa.

Selebihnya, setiap mahasiswa dijatah Rp 600 ribu per bulan. Namun pencairannya setiap satu semester. Dinyatakan, per mahasiswa bidikmisi sempat menerima tambahan Rp 400 ribu. Lalu diberhentikan pemberiannya karena audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

”Diminta kembali ke aturan. Jadi per mahasiswa kini terima Rp 600 ribu,” kata Kusnadi.

Sementara itu, di Universitas Negeri Malang (UM) juga mendapat jatah kuota bidikmisi. Ini disampaikan Rektor UM Prof Dr H Ah Rofi’uddin MPd.

”Ya kami mendapat jatah juga, meski belum final, dipastikan naik 50 persen,” kata Rofi’uddin.

Tahun 2018 lalu, kuota bidikmisi UM juga menurun. UM hanya mendapat jatah 780 kuota bidikmisi. Sementara, tahun ini meningkat menjadi sekitar 1.300. Kuota tahun lalu yang sebesar 780 sudah dialokasikan kepada 239 mahasiswa yang mendaftar ke UM melalui jalur SNM PTN.

Melansir ristekdikti.go.id, Bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang memiliki potensi akademik baik, tetapi memiliki keterbatasan ekonomi.

Baca Juga :  Pesan Rektor UNY : Jika Ekonomi Mampu, Maka Mundur dari Bidikmisi

Bidikmisi bertujuan untuk meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi; meningkatkan prestasi mahasiswa; menjamin keberlangsungan studi mahasiswa dengan tepat waktu; dan melahirkan lulusan yang mandiri, produktif serta memiliki kepedulian sosial. Sehingga, mampu berperan dalam upaya pemutusan mata rantai kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat.

Penerima Bidikmisi adalah siswa SMA atau sederajat yang akan lulus pada tahun berjalan atau lulus 1 (satu) tahun sebelumnya; memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan ekonomi yang didukung bukti dokumen yang sah dan lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru pada perguruan tinggi.

Keterbatasan ekonomi dibuktikan dengan kepemilikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau pendapatan kotor gabungan orang tua/wali sebesar Rp 4.000.000 atau pendapatan kotor gabungan orang tua/ wali dibagi jumlah anggota keluarga maksimal Rp 750.000.

Tata cara pendaftaran Bidikmisi jalur SNMPTN dan SBMPTN, dilakukan secara online melalui laman LTMPT / Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi  klik sini  atau laman Bidikmisi klik sini. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?