Siedoo.com -
Nasional

Lewat Sejajar, Pemprov Jabar Naikkan Beasiswa, Berapa Jumlahnya..

JABAR – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) terus berinovasi dalam bidang pendidikan. Diantaranya lewat program Sekolah Jabar Juara (Sejajar). Target dari program ini angka partisipasi pendidikan menengah atas mencapai 90 persen pada 2020.

Lewat program Sejajar, Pemprov Jabar juga meningkatkan pemberian beasiswa. Beasiswa ini untuk mereka yang mempunyai kemampuan akademis dan yang punya kemampuan lain, seperti penghafal Alquran.

Sebelumnya pemerintah memberikan beasiswa sebesar Rp 6 juta untuk jenjang S1, Rp 14 juta untuk S2, dan Rp 16 juta untuk S3, kini meningkat menjadi Rp 25 juta untuk S1, Rp 35 juta untuk SMP, dan Rp 50 juta untuk S3.

“Tapi hanya boleh mendapat beasiswa satu kali. Tahun berikutnya untuk yang lain lagi,” kata Kepala Dinas Pendidikan Jabar Ahmad Hadadi dilansir pikiranrakyat.com.

Salah satu program Sejajar, yaitu Sekolah Menengah Terbuka, bisa diikuti gratis. “Masyarakat tinggal daftar ke sekolah yang ditunjuk,” kata Kepala Dinas Pendidikan Jabar Ahmad Hadadi.

Saat ini ada 300 sekolah di seluruh Jabar, baik SMA maupun SMK, yang bisa menampung siswa dari Sejajar. Pendaftarannya bisa dilakukan pada saat pendaftaran siswa baru, setelah penerimaan siswa dari jalur reguler dan SMA swasta selesai, sekitar Agustus-September.

Hadadi menjelaskan, program ini bisa diikuti oleh mereka yang sudah menikah, atau mereka yang sambil bekerja. Sebab waktu belajar yang fleksibel.

Pertemuan tatap muka setidaknya dua kali dalam seminggu. Kegiatan belajar juga tak harus di sekolah. Bisa dilakukan di tempat lain yang memungkinkan dan guru yang akan mendatangi siswanya.

Tetapi, siswa Sejajar ini maksimal harus berumur 21 tahun. Inilah yang membedakan program ini dengan Kejar Paket C yang tidak mengenal batas usia.

Baca Juga :  Pesantren Didorong Berkontribusi Tingkatkan APK Pendidikan Tinggi

Sejajar melingkupi berbagai program, antara lain Sekolah Menengah Terbuka; smart school, digital learning; beasiswa siswa miskin; penguatan laboratorium SMA dan bengkel kerja SMK; pengembangan SMK tematik.

Lalu penguatan kompetensi guru, kepala sekolah, pengawas, dan tenaga kependidikan lainnya; pengembangan sekolah hijau; pengembangan sekolah ramah anak; penguatan kerja sama SMK dan industri; SLB juara; dan kewirausahaan.

Angka partisipasi penduduk Jabar pada pendidikan menengah atas saat ini masih 81,25 persen. Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Sejajar merupakan inovasi untuk memperbaiki kondisi itu.

“Program ini memberi kesempatan anak-anak usia sekolah yang tidak bisa sekolah diberi kesempatan sekolah. Mereka tidak sekolah pasti ada alasan, tidak punya uang, jauh, sudah nikah, maupun lainnya. Kalau hanya menggunakan program-program reguler tidak bisa masuk,” tuturnya.

Ia meminta seluruh masyarakat mendukung program ini. Dukungan itu dengan cara melaporkan atau mendaftarkan anak-anak yang memerlukan pendidikan lewat program Sejajar. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?