JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) akan kembali memanfaatkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) di tahun 2019. Anggaran ini untuk membangun infrastruktur terkait fungsi keagamaan dan fungsi pendidikan keagamaan.
Berbagai infrastruktur mulai dari asrama haji, balai nikah dan manasik haji, gedung Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), hingga madrasah telah dibangun menggunakan skema SBSN. Pemanfaatan SBSN sejak tahun 2014.
“Anggaran pembangunan infrastruktur melalui skema SBSN di tahun 2019 akan meningkat menjadi Rp 2,7 triliun. Sebelumnya di tahun 2018, anggaran SBSN sebesar sekitar Rp 2,2 triliun,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Agama M.Nur Kholis Setiawan dilansir dari kemenag.go.id.
Adapun infrastruktur yang akan dibangun pada 2019 dengan menggunakan skema SBSN, sebagai berikut :
1) 14 Unit Pembangunan Asrama Haji senilai Rp 305 miliar,
2) 128 unit Balai Nikah dan Manasik Haji senilai Rp 189 miliar,
3) 35 unit gedung kuliah PTKIN senilai Rp 870 miliar,
4) 125 unit gedung madrasah senilai Rp 750 miliar,
5) 6 unit pembangunan gedung kuliah PTKIN (pengganti 6 in 1) senilai Rp 399 miliar,
6) 1 unit pembangunan pusat layanan halal senilai Rp 148 miliar,
7) 16 unit pembangunan pusat layanan haji senilai Rp 36 miliar.
Sementara itu, di tahun 2018, skema anggaran yang dikeluarkan adalah Rp 2,2 triliun. Anggaran sebesar itu untuk empat sektor, yaitu:
1) Pembangunan Revitalisasi dan Pengembangan Asrama Haji sebesar Rp 349,74 miliar;
2) Pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji sebesar Rp 355,35 miliar;
3) Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Madrasah sebesar Rp 201,43 miliar;
4) Peningkatan Mutu Sarana dan Prasarana PTKIN sebesar Rp 1.304 miliar.
Ada delapan asrama haji yang direvitalisasi pada 2018, yaitu: Asrama Haji DKI Jakarta, Medan, Padang Pariaman, Makassar, Banjarmasin, Surabaya, Maluku, dan Lampung.
Sementara peningkatan sarana prasarana PTKIN akan dilakukan pada 34 kampus, antara lain: UIN Ar Raniry Banda Aceh, UIN Sumatera Utara, UIN SUSKA Riau, UIN Raden Fatah Palembang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Malang, dan UIN Sunan Ampel Surabaya.
Disamping itu juga dibangun 245 Balai Nikah dan Manasik Haji.
Balai nikah dan manasik haji itu tersebar di 30 provinsi, antara lain: Aceh, Sumbar, Riau, Kepri, Jabar, Jateng, DI Yogyakarta, Jatim, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Sulbar, Sulteng, Sulsel, serta Papua dan Papua Barat.
Tahun 2018 adalah kali pertama dialokasikannya anggaran SBSN untuk peningkatan akses dan mutu pendidikan madrasah.
Pembangunan ini akan dilakukan di 32 madrasah pada beberapa wilayah Indonesia, dari jenjang MI, MTs, dan MA. Beberapa madrasah dimaksud antara lain: MIN Nglawu Sukoharjo Jawa Tengah, MIN Purwokerto Jawa Tengah, MTsN Surakarta 1 Jawa Tengah, MTsN Merasugun Assowalesi Jayawijaya Papua, serta MAN IC Aceh Timur dan MAN IC Sipirok Sumatera Utara. (Siedoo)