Siedoo.com -
Nasional

Mudahkan Akses Bahasa dan Sastra, Kemendikbud Luncurkan Aplikasi Online

JAKARTA – Guna memudahkan masyarakat dalam mengakses pengetahuan bahasa dan sastra Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan meluncurkan aplikasi berbasis online. Peluncuran produk tersebut akan dilakukan saat Kongres Bahasa Indonesia (KBI) XI pada tanggal 28-31 Oktober 2018 di Jakarta.

Aplikasi yang  diluncurkan tersebut antara lain Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Daring, Korpus Indonesia (KoIn), dan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Daring. Untuk aplikasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Daring menjadi salah satu aplikasi yang bertujuan untuk menguji warga negara asing dalam kemahiran berbahasa Indonesia dengan menggunakan jejaring internet.

UKBI Daring merupakan pengembangan sistem aplikasi yang sudah dimiliki Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, yaitu UKBI berbasis Kertas dan UKBI Luring (offline). Sedangkan Korpus Indonesia (KoIn) adalah aplikasi berbahasa Indonesia pertama yang dikembangkan di Indonesia.

Korpus Indonesia (KoIn) berhubungan dengan penanganan dan pemrosesan data kebahasaan. Terutama secara komputasional, untuk kepentingan analisis kebahasaan, seperti penyusunan tata bahasa, kamus, bahasa acuan penelitian, dan sebagainya.

Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur pencarian penggunaan kata, kalimat, kolokat, dan kelas kata. Dalam aplikasi KoIn sudah memuat 5.488.035 kosakata yang berasal dari 2.250 berkas dari tulisan ilmiah.

Aplikasi Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Daring juga merupakan aplikasi yang sudah dikembangkan dari program dengan nama serupa, yakni BIPA. Aplikasi BIPA ini memiliki tiga modul aplikasi utama, yaitu Belajar BIPA (Bahan Pembelajaran BIPA), Jaga BIPA (Jaringan Lembaga Penyelenggara Program BIPA), dan Bakti BIPA (Serba-Serbi Kiprah dan Karya Pemerhati BIPA).

Dilansir inionline.id, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Dadang Sunendar, dalam acara Taklimat Media tentang KBI XI menjelaskan tujuan pembuatan produk. Menurutnya, pembuatan aplikasi kebahasaan dan kesastraan berbasis online bertujuan mendorong masyarakat Indonesia lebih membudayakan penggunaan bahasa Indonesia.

Baca Juga :  Guru Terdampak Bencana Diberikan Tunjangan Khusus Selama 3 Bulan

“Sudah waktunya bahasa Indonesia menjadi tuan rumah di negaranya sendiri” ujarnya di Kantor Kemendikbud, Jakarta.

Tema yang diangkat dalam KBI XI adalah ‘Menjayakan Bahasa dan Sastra Indonesia’. Rencananya KBI XI diikuti 1.032 orang, terdiri dari 9 pemakalah kunci, 18 pemakalah undangan, 72 pemakalah seleksi dan 932 peserta undangan. Pemakalah tidak hanya berasal dari Indonesia, namun dari negara lain seperti Australia, Belanda, India, dan lainnya.

KBI XI bertujuan meningkatkan peran bahasa Indonesia sebagai peneguh identitas bangsa di tengah maraknya penggunaan bahasa asing, serta membentuk generasi muda Indonesia yang sadar akan pentingnya keberagaman bahasa indonesia.

“KBI XI diharapkan bisa menjadi landasan untuk membangun karakter bangsa melalui bertindak dan bertutur menggunakan bahasa Indonesia,” ungkap Dadang Sunendar. (Siedoo/NSK)

Apa Tanggapan Anda ?