KUALA TUNGKAL – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Jambi bersama Forum Operator Pendataan Pendidikan Seluruh Indonesia (FOPSI) mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Dapodikdasmen di tingkat sekolah dasar dan menengah pertama.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperoleh keakuratan data. Pada kegiatan ini, dipraktikkan aneka aplikasi sekolah dan aneka tunjangan guru tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Jambi.
Dengan kegiatan ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Martunis M. Yusuf, S.Pd, M.Pd menyambut baik adanya Bimtek tersebut. Sebab Dapodik ini sangat penting dalam dunia pendidikan.
“Esensinya menentukan program pendidikan yang ada di Indonesia,” ujarnya dikutip dari tribunjambi.com.
Dia mengatakan, tujuan dilakukannya bimtek ini dengan harapan data yang masuk dalam aplikasi tersebut sesuai dengan yang diinginkan.
“Tujuannya nanti agar data yang masuk ke dalam aplikasi itu data-data yang cepat, benar, valid,” katanya.
Sebab apapun bentuk penggunaan nada yang ada di kementerian semuanya berbasis data dapodik. Untuk itu perlu melakukan pelatihan kepada mereka yang mengoperasikannya. Oleh karena itu, dia sangat berbangga kepada FOPSI yang memprakarsai kegiatan itu.
Kepada penyelenggara atau operator setiap sekolah, Martunis mengharapkan kerjasama yang baik. Menjaga soliditas organisasi serta kinerja dan ketrampilan operator ditingkatkan.
Ketua FOPSI Tanjabbar, Syahroni, ketua panitia kegiatan menyampaikan pola pemberian materi dengan menghadirkan dua narasumber dari dinas kabupaten dan provinsi. Menurut Syahroni, poin kegiatan ini berlandaskan pada aplikasi Dapodikdasmen yang di dalamnya mencakup satuan pendidikan, sarpras, GTK, dan siswa. (Siedoo/NSK)