MAGELANG, siedoo.com – SMPN 11 Kota Magelang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang sebagai pilot project Kelas Khusus Olahraga (KKO) di tahun ajaran baru 2023/2024.
Kelas Khusus Olahraga ditujukkan untuk peserta didik yang bergelut di bidang olahraga, baik dari Kota Magelang maupun luar kota. Program KKO ini didukung oleh Dinas Pemuda dan Olahraga setempat untuk pengelolaan dan pembiayaannya.
Saat ini, SMPN 11 Kota Magelang telah menyiapkan satu kelas di kelas VII yang berkapasitas maksimal 32 siswa untuk KKO. Rincian penerimaan siswa asal Kota Magelang adalah 24. Sedangkan asal luar Kota Magelang adalah 8 siswa. SMPN 11 Magelang menerima siswa KKO dari seluruh cabang olahraga.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMPN 11 Magelang, Afifah Angraeni mengungkapkan bahwa perizinan dan pelaksanaan pembelajaran KKO ini lebih fleksibel.
“Nanti misalnya ada lomba, siswa dipermudah dalam perizinan. Pelaksanaan KBM-nya tidak sama dengan reguler, tetapi total jam pelajaran tetap sama. Kemungkinan akan lebih banyak daring, terutama jika ada tes saat siswa mengikuti lomba, sehingga fleksibel dalam pembelajarannya, khususnya dalam hal waktu,” jelasnya.
Sekolah tersebut memfasilitasi siswa KKO dalam hal akademik yang berjalan beriringan dengan prestasi olahraga, terutama dalam fleksibilitas pembelajaran.
“Untuk pelatih siswa, Dispora telah memfasilitasi dengan adalah pelatih di 5 cabor yang ke depannya akan dikembangkan menjadi 15 cabor. Di luar cabor tersebut, siswa dilatih oleh klubnya masing-masing,” tutur Afifah.
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) KKO gelombang 1 ini telah dilaksanakan pada Senin-Rabu, (3-5/04/2023) lalu. Siswa yang diterima pun telah diumumkan pada 8 April 2023.
SMPN 11 juga akan membuka pendaftaran Kelas Khusus Olahraga gelombang 2. Yakni, pada 14 hingga 17 April 2023. Saat ini, jumlah pendaftar KKO adalah 12 siswa. Jumlah tersebut akan terus berjalan sepanjang pendaftaran dibuka.
Meskipun tidak ada tes keahlian, tetapi siswa pendaftar KKO diharuskan menyertakan piagam kejuaraan olahraga di tingkat apapun sebagai syarat administrasi.
“Syarat KKO ini agak berat, karena harus memiliki piagam prestasi di bidang olahraga. Tetapi jika nantinya masih belum terpenuhi, tidak menutup kemungkinan kami mengambil siswa yang belum punya piagam, tetapi sudah tergabung dalam klub olahraga dan sering latihan. Minat dan bakat mereka bisa kami fasilitasi,” ujar Afifah yang juga merupakan salah satu ketua panitia PPDB SMPN 11 Magelang.
Afifah mengharapkan agar nantinya kuota penerimaan KKO bisa terpenuhi. Selain itu, kelas KKO ini ia harapkan dapat berjalan dan memberikan pelayanan pembelajaran yang menunjang akademik dan prestasi olahraga secara bertanggungjawab. (hesti/siedoo)