MAGELANG, siedoo.com – Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), Dr. Lilik Andriyani, SE., MSi menghadiri agenda University Leader’s Forum di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dengan mengusung tema “The Innovation Challenge and The Pandemic Legacy” belakangan ini.
Acara diisi 5 Pimpinan Perguruan Tinggi dari 5 Negara, diantaranya UMY Indonesia, University Malaysia Perlis (UniMAP), De La Salle University de Phillipines, Universidad Autonoma de Madrid serta Asia University Taiwan.
Diselenggarakan di Ruang Sidang AR. Fahrudin A Lantai 5 dimulai dengan pemaparan dari Prof. Dr. Abdul Hasan Bin Abdullah dari UniMAP terkait Upaya dan Inovasi dalam Sistem Pembelajaran di UniMAP yang disusul oleh Prof. Dr. Gunawan Budianto, Rektor UMY.
Prof. Gunawan menjelaskan materi terkait Adapting Covid-19 to keep teaching learning process. Disebutkan, kampus-kampus perlu melakukan revisi dan inovasi Teknologi Informasi pada sistem pendidikan.
“Apabila tidak cepat beradaptasi, maka kita akan kalah dengan AI dan Maching Learning terlebih sekarang ada fenomena ChatGPT,” ujar Prof Gunawan.
Fenomena ChatGPT itu ditanggapi oleh Yinghuei Chen, Ph.D, Chair Professor dari Language & Literature, Asia University Taiwan. Ia mengemukakan bahwa dosen harus lebih kreatif dalam menjalankan proses pengajaran untuk pendidikan yang berkualitas.
“Di era informasi yang cepat ini, Universitas memiliki peran utama untuk mengajarkan humanity skills mahasiswa,” ujar Chen.
Diantaranya dengan mengajarkan beberapa keterampilan, how to think horizontal, think Out of Box (innovation), Emphaty (leadership) and Possibilities (Decission Making and Choice).
Bebebapa strategi dan kebijakan dalam inovasi untuk keberlangsungan universitas di beberapa negara lainnya juga dipaparkan oleh pembicara dari De La Salle University de Phillipines, Universidad Autonoma de Madrid dan National Cheng chi University Taiwan. (unimma/siedoo)