MAGELANG, siedoo.com – Bertempat di lingkungan ruang meeting sekolah, SMK Muhammadiyah 1 Borobudur, Magelang, Jawa Tengah melaksanakan kegiatan verifikasi kompetensi keahlian dan sinkronisasi kurikulum pada Selasa (14/02/2023).
Kegiatan verifikasi uji kompetensi keahlian dan sinkronisasi kurikulum itu diikuti oleh seluruh bapak ibu guru produktif. Selain itu, beberapa tamu undangan juga hadir.
Mereka adalah Bambang Mahmud, S.Pd., M.Pd. selaku Pengawas SMK, perwakilan Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI) KSPPS BMT Bima, Perpustakaan Daerah Kabupaten Magelang, Trio Plaza Magelang, Italian Fashion Designer, dan Deafteam Komputer.
Menurut Kepala SMK Muhammadiyah 1 Borobudur, Sri Pangestuti, S. Pd., Uji Kompetensi dan Keahlian (UKK) merupakan program wajib yang harus dilaksanakan oleh SMK yang menjadi bagian dari intervensi pemerintah dalam menjamin mutu pendidikan pada satuan pendidikan menengah kejuruan.
“UKK ini juga bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa pada level tertentu sesuai dengan yang ditempuh selama pembelajaran di sekolah, sehingga dapat bermanfaat agar nantinya setelah lulus memiliki keahlian yang mumpuni di bidangnya,” tambahnya.
Tak hanya verifikasi UKK, dilakukan pula sinkronisasi kurikulum untuk menyelaraskan kurikulum yang diajarkan di sekolah dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh DU/DI.
Terdapat lima kompetensi keahlian di SMK Muhammadiyah 1 Borobudur yang melaksanakan UKK serentak. Yakni, Akuntansi Keuangan dan Lembaga, Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran, Bisnis Daring dan Pemasaran, Tata Busana, serta Teknik Komputer dan Jaringan.
Kepala sekolah juga menyinggung tentang bagaimana sistematika penilaian kelayakan Tempat Uji Kompetensi (TUK) tersebut.
“Kami persilahkan pengawas/verifikator dan DU/DI terkait untuk menilai kelayakan TUK mulai dari sarana dan prasarana, penguji eksternal dan internal serta persyaratan pendukung lain yang memenuhi Standar TUK,” jelasnya.
Pengawas sekolah/verifikator juga melakukan pemeriksaa instrumen verifikasi TUK, soal, dan pedoman penilaian UKK tahun pelajaran 2022/2023.
Hasil verifikasi dari Tim Pengawas dan DU/DI menyatakan, SMK Muhammadiyah 1 Borobudur layak melaksanakan UKK yang akan diikuti sebanyak 118 peserta didik pada 27 Februari sampai dengan 3 Maret 2023.
Sri Pangestuti berharap, kelak lulusan mempunyai bekal keterampilan baik softskill maupun hardskill sesuai dengan kebutuhan DU/DI.
“Sehingga siap untuk bekerja dan berkompetisi dengan yang lain,” tandasnya. (haura/siedoo)