SEOUL, siedoo.com – Delapan (8) rektor perguruan tinggi di Indonesia menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bidang akademik dengan Presiden Pukyong National University (PKNU), Jang Young-Soo, belakangan ini.
Delapan kampus tersebut adalah:
1. Institute Pertanian Bogor
2. Universitas Negeri Mataram
3. Universitas Negeri Makassar
4. Universitas Negeri Padang
5. Universitas Negeri Semarang
6. Universitas Negeri Surabaya
7. Universitas Negeri Yogyakarta
8. Universitas Pattimura.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI di Seoul, Gogot Suharwoto menyampaikan MoU delapan kampus dengan PKNU akan dipantau secara berkala untuk memastikan kegiatan nyata akan diwujudkan oleh setiap perguruan tinggi.
“Mengingat pentingnya kerja sama dimaksud, setiap perguruan tinggi memiliki prioritas bidang kerja sama yang berbeda, maka pertemuan lanjutan dengan masing-masing kampus dan PKNU akan didampingi oleh Atdikbud RI di Seoul,” ujar Gogot dilansir dari kemdikbud.go.id, Kamis (17/11/2022).
Turut hadir juga pada penandatangan MoU ini, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Puan Maharani serta Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Agustina Wilujeng Pramestuti.
Lalu Pelaksana tugas (Plt )Direktur Pembelajaran dan Mahasiswa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Sri Gunani Partiwi.
Sesaat setelah penandatangan, Puan mengungkapkan kerja sama antara perguruan tinggi di Indonesia dengan negara luar merupakan hal yang semakin berkembang pesat saat ini.
“Dunia pendidikan tidak saja merupakan urusan domestik semata, namun sudah menjadi bagian kerja sama antar negara. Kolaborasi perguruan tinggi antar negara dapat berkontribusi untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi dan kualitas sumber daya manusia suatu negara,” kata Puan.
Puan juga berharap agar kerja sama pendidikan ini dapat berkontribusi mengatasi berbagai tantangan global yang dihadapi umat manusia seperti mengatasi dampak perubahan iklim, mengembangkan energi baru dan terbarukan, upaya mengatasi pandemi, dan mengembangkan teknologi digital yang terjangkau.
Presiden PKNU, Jang Young-Soo, menyampaikan apresiasi yang besar terhadap kesediaan delapan rektor yang hadir pada acara penandatangan MoU. Pihak PKNU menyampaikan kesiapan mereka untuk bekerja sama dalam berbagai bidang yang sesuai dengan kebutuhan kedua belah pihak terutama dalam mewujudkan keluaran yang nyata dalam menyongsong 50 tahun hubungan bilateral kedua negara.
Kerja sama bidang akademik ini bertujuan mengembangkan kerja sama nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya riset, sains, dan teknologi, serta internasionalisasi perguruan tinggi dari kedua belah pihak.
Bentuk kerja sama yang telah disepakai meliputi kerja sama persahabatan; kegiatan promosi saling pengertian, kolaborasi akademik, pertukaran budaya dan personil (mahasiswa, dosen dan peneliti); serta memfasilitasi upaya kolaboratif lainnya yang dianggap bermanfaat bagi kedua belah pihak.
MoU yang ditandatangani ini, menjadi panduan para pihak dalam bekerja sama untuk mempromosikan hubungan akademik dan pendidikan yang berlaku selama tiga tahun.
Untuk diketahui, PKNU merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi yang terdepan dalam bidang riset kelautan terutama untuk studi perikanan, maritim dan juga pengembangan teknologi inovasi.
PKNU memiliki 26 ribu lebih mahasiswa aktif dengan jumlah mahasiswa asing terbesar di Busan, Korea Selatan, termasuk 58 mahasiswa Indonesia. (kemdikbud/siedoo)