MAGELANG, siedoo.com – Dosen Pendidikan Matematika Universitas Tidar (UNTIDAR) melaksanakan pengabdian masyarakat di tahun 2022. Bentuknya pelatihan dan pendampingan blanded learning berbasis moodle.
Kegiatan yang digelar secara offline tersebut dilakukan di dua sekolah di Kota Magelang. Awalnya di SMPN 2 pada 29 Juli dan 12 Agustus. Kemudian SMPN 1 pada 5 Agustus dan 19 Agustus.
Pengabdian masyarakat ini diketuai Syita Fatih ‘Adna, S.Pd., M.Sc bersama timnya Aprilia Nurul Chasanah, M.Pd dan Nur Baiti, S.Pd M.Sc. Tim pengabdian dibantu tiga orang mahasiswa, Gunawan, Bagas Ardiyanto, dan Rista.
Syita Fatih mengatakan guru sebagai peserta kegiatan tersebut sangat antusias mengikuti. Tiap sekolah masing-masing 30 guru.
“Guru mampu membuat beberapa perangkat pembelajaran untuk beberapa pertemuan yang terdiri dari peng-upload-an petunjuk belajar, materi ajar, tugas belajar, serta video pembelajaran. Guru juga mampu berinovasi dalam memanfaatkan moodle dalam pembelajaran,” katanya.
Ia berharap kegiatan tersebut dapat menambah wawasan terkait implementasi pembelajaran blended learning dengan memanfaatkan platform moodle.
Dengan blended learning, lanjutnya, siswa setelah menerima pembelajaran dari guru dapat mengulang materi yang diajarkan di luar jam sekolah. Guru juga dapat berdiskusi dengan siswa di luar jam sekolah.
“Serta sekolah memiliki platform moodle yang dapat dimanfaatkan oleh guru sebagai inovasi pembelajaran,” tandasnya.
Dijelaskan, ide kegiatan tersebut berawal dari hasil diskusi dengan Kepala SMPN 1 Kota Magelang, Budi Wahyono, S.Pd. Dari diskusi disimpulkan bahwa guru seharusnya selalu melakukan inovasi pembelajaran. Guru juga diharapkan dapat memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran Matematika.
“Selama pandemi, siswa belajar secara online. Apabila tatap muka pun bersifat terbatas. Dengan begitu tentu saja diperlukan suatu media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai pendamping belajar di rumah,” bebernya.
Hal demikian diperkuat dengan program SMPN 2. Yaitu, Sagu Saka (Satu Guru Satu Karya).
Menurut Kepala SMPN 2 Kota Magelang, Fatin Mahdalina, S.Pd untuk meningkatkan keprofesionalitas guru, perlu diadakannya pelatihan ketrampilan guru bidang akademik yang nantinya guru tersebut mampu menghasilkan suatu karya.
“Karya yang bisa dihasilkan adalah buku ajar maupun video pembelajaran. Namun, baik buku ajar maupun video pembelajaran ini dapat dimanfaatkan oleh siswa yang mana dapat diunggah pada moodle,” tandasnya.
Harapannya siswa, lanjutnya, dapat mempelajari materi di luar jam sekolah sebagai pendamping belajar.
“Awalnya kegiatan ini dikhususkan untuk guru-guru Matematika. Namun, karena pembelajaran blended learning dengan moodle ini bisa juga diterapkan untuk semua guru,” jelasnya. (madya/siedoo)