Logo siedoo usia 6 tahun.
Siedoo.com - Logo siedoo usia 6 tahun.
Opini Pendidikan

Siedoo di Usia 6 Tahun, Jalur Pendidikan Tetap Utama

Siedoo, Tepat hari ini, Jumat 7 Oktober 2022, siedoo menginjak usianya di angka 6 tahun. Angka yang relatif masih belia. Tapi meski begitu, sebagai media online, tetap menyuguhkan informasi-informasi sebagaimana media mainstrem.

Siedoo hadir di tengah gempuran infomasi yang semakin tak terbendung. Yang semua itu bisa juga bisa didapat lewat alat komunikasi dan sebagai penerima informasi dalam genggaman Anda, smartphone.

Bertubinya “serangan” infomasi di era digitalisasi ini, siedoo tetap menghadirkan informasi-informasi yang positif, yang membangun.

Siedoo bisa menjadi alternatif pilihan Anda. Siedoo bisa menjadi “corong” dalam menyampaikan informasi-informasi dari Anda atau instansi Anda atau Lembaga Anda, yang kemudian disuguhkan ke publik.

Di dalam Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999, ada empat pokok fungsi pers. Yakni, sebagai Pendidikan, Informasi, Kontrol Sosial dan Hiburan. Kehadiran siedoo, sejak awal berdiri konsen di dunia pendidikan.

Bila diingat, pertama kali siedoo mengusung tagline “Mengupas Pendidikan dari Pelosok Negeri”. Fokusnya menyuguhkan Berita Pendidikan Indonesia. Tetapi seiring bertambahnya usia, terutama saat menjelang 6 tahun, media yang berada di bawah CV Siedoo Indonesia ini mengepakkan sayapnya.

Jalan yang ditempuh menambah rubrikasi lain, tidak hanya pendidikan, tapi juga ekonomi dan politik. Meski begitu porsi terbesar yang disuguhkan tetap pendidikan. Taglinenya pun bermertamorfose menjadi “Cerah Tanpa Batas”.

Upaya ini tidak lain untuk ikut berkecimpung, ikut andil dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Yang salah satu jalannya adalah lewat jalur pendidikan.

Kita juga patut berkaca, bahwa peringkat pendidikan di Indonesia di tingkat dunia masih belum begitu menggembirakan. Ini menjadi catatan semua pihak.

Dari data World Population Review, pada tahun 2021, Indonesia masih di peringkat ke-54 dari total 78 negara. Posisi tersebut naik tingkat dibanding tahun 2020, diperingkat ke-55.

Baca Juga :  Pentingnya Implementasi Wawasan Kebangsaan Bagi Generasi Muda

Indonesia masih kalah unggul dibandingkan negara di kawasan Asia Tenggara, seperti Singapura di peringkat ke-21, Malaysia di peringkat ke-38, dan Thailand di peringkat ke-46.

Meski begitu, Indonesia masih lebih baik dibanding Filipina di peringkat ke-55, Vietnam di peringkat ke-66, dan Myanmar di peringkat ke-77.

Untuk jajaran 10 negara dengan urutan sistem dan kualitas pendidikan tertinggi diisi Amerika Serikat, Britania Raya, Jerman, Kanada, Prancis, Swiss, Jepang, Australia, Swedia, dan Belanda.

Maka dari itu, Pendidikan di Indonesia harus terus digenjot. Dan itu, banyak variable-variable yang perlu dibenahi. Mulai dari anggaran pendidikan, peningkatan kualitas guru, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, dorongan ke masyarakat agar bisa menempuh pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi dan lainnya.

Kita juga patut prihatin bahwa angka putus sekolah di Indonesia masih terjadi. Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang dirilis pada Mei 2022, ada 75.303 anak yang putus sekolah pada tahun 2021.

Jumlah anak yang putus sekolah tersebut perlu diurai. Ditekan agar menjadi semakin berkurang. Tentunya adanya anak yang masih putus sekolah berpengaruh terhadap kualitas pendidikan di tanah air yang kita cintai ini.

Tentu ini butuh kerja sama dari semua pihak agar bisa mengangkat dan memperbaiki tingkat pendidikan di Indonesia. Dan atas ridho dari Tuhan Yang Maha Esa, siedoo dari awal sampai usia 6 tahun ini sudah berupaya untuk itu. Doakan dan dukung kami, agar siedoo kedepannya tetap digaris khittahnya. Salam pendidikan!

Pimred Siedoo

Adidaya Perdana

Apa Tanggapan Anda ?