MAGELANG – Kegiatan keagamaan bagi siswa yang diselanggarakan SMPN 2 Kota Magelang mendapatkan apresiasi dari Pemkot Magelang. Keagamaan tersebut tidak hanya bagi muslim, tapi juga siswa Kristen, Katolik, dan agama lainnya.
Berkat kegiatan itu pula, sekolah di Jalan Piere Tendean Kota Magelang itu mendapat predikat SMP Religius. Wali Kota Magelang KH M Mansyur memberikan penghargaan setinggi-tinggi untuk SMPN 2 yang sudah jadi SMP Religius.
“Semoga siswa SMPN 2 kelak menjadi generasi penerus yang berakhlakul karimah,” tutur Mansyur, saat membuka Gema Taman Santri Ramadan 1443H di aula SMPN 2 Kota Magelang, Selasa (12/4/2022).
Menurut Mansyur, dari sekolah religius ini diharapkan iman dan takwa pelajar meningkat, memiliki pengetahuan yang luas dan luwes, serta kerukunan kehidupan beragama yang mantab.
“Harapannya akan lahir generasi yang toleran, saling menghormati perbedaan,” ucap Mansyur.
Pada kesempatan itu, Mansyur juga mengingatkan saat ini banyak tantangan yang harus dihadapi, mulai dari adanya revolusi informasi, digitalisasi, hingga masuknya budaya asing yang tidak cocok dengan budaya lokal atau Pancasila.
Jika tidak dibendung dengan baik, hal itu akan mempengaruhi perilaku remaja, maraknya kekerasan, narkoba, kenakalan remaja dan sebagainya.
“Budaya-budaya yang apik (baik) ditiru, kalau olo (jelek) tinggal pergi,” tandas Mansyur.
Kepala SMPN 2 Fatin Mahdalina menerangkan, tahun ini SMPN 2 Kota Magelang menggelar Gema Taman Santri Ramadan 1443H yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 7 dan 8, yang dibagi menjadi 2 kelompok 12-13 April 2022.
“Rangkaian kegiatan meliputi Spero (SMP 2) bershalawat, Spero khatam baca Al Quran, Spero khatam menulis Al Quran, Spero bertilawah, Spero berzakat dan Spero gerakan one day one juz (ODOJ),” terang Fatin.
Sedangkan untuk siswa non muslim, pada waktu yang sama mereka mengikuti kegiatan pendalaman iman. Agendanya meliputi mendesain kelas nuansa paskah, mewarnai telur paskah, nonton bareng film rohani dan sebagainya.
Menurut Fatin, kegiatan keagamaan SMPN 2 merupakan komitmennya untuk mempersiapkan generasi masa depan yang memiliki profil berakhlakul karimah dan Pancasila.
“Sekolah religius ini sejalan dengan program Kota Magelang religius (Programis) dan Prima-Religius (Program Pelajar Magelang-Religius) yang digagas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang,” pungkas Fatin. (prokompim/kotamgl/siedoo)