SEMARANG – Generasi Baru Indonesia (GenBI) Korkom Semarang selenggarakan Capacity Building, belakangan ini.  Temanya, Build High Performance Team with Creative Mind of The Leader.

Acara yang diselenggarakan secara hybrid tersebut dilaksanakan di Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah (luring) dan Zoom Meetings (daring). Acara yang melibatkan 8 Komisariat GenBI se-Semarang tersebut juga dihadiri sekitar 100 peserta (luring) dan 400 peserta (daring).

Capacity Building pada dasarnya merupakan program dari Divisi HR (organisasi) yang berperan sebagai bentuk wadah teman-teman GenBI dalam memupuk jiwa kepemimpinan mereka. Selain itu, acara tersebut juga merupakan ajang dalam meningkatkan kapasitas teman-teman GenBI dalam berkontribusi untuk kepentingan bangsa dan negara ke depan.

“Capacity Building merupakan program dari Divisi HR yang diharapkan mampu meningkatkan kapasitas diri teman-teman GenBI,” ungkap Shanisa Berliana selaku ketua panitia.

Capacity Building sendiri menghadirkan dua narasumber hebat yang banyak berperan dalam peningkatan kapasitas pemuda. Kedua narasumber tersebut adalah Andovi Da Lopez (Content Creator) dan Andi Suryanto (Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah).

Dalam diskusi tersebut, Andovi menyampaikan salah satu yang harus ada dalam diri pemimpin adalah mengetahui sesuatu yang menjadi kebutuhan timnya. Ia juga menyampaikan bahwa seorang pemimpin selayaknya tidak haus akan jabatan dan kekuasaan.

“Salah satu hal penting yang harus ada dalam diri pemimpin adalah dia harus tahu kebutuhan timnya. Ia juga tidak boleh haus akan jabatan dan kekuasaan,” tuturnya dalam penyampaian materi tentang kepemimpinan.

Tidak hanya tahu akan kebutuhan tim, seorang pemimpin juga dituntut untuk menyelesaikan gesekan-gesekan yang ada dalam internal timnya dengan cara kebersamaan dan kekeluargaan.

Sejalan dengan Andovi, Andi Suryanto yang berperan sebagai narasumber kedua menyampaikan seorang pemimpin harus adaptif dan memiliki literasi digital yang baik. Hal tersebut karena menjadi pemimpin pada dasarnya merupakan seni, di mana seorang pemimpin harus memiliki skil dan keteladanan sehingga akan melahirkan integritas yang nantinya akan ditularkan ke anggotanya. (siedoo)