MAGELANG – Pemilihan ketua OSIS di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Kota Magelang, Jawa Tengah dikemas dengan luar biasa. Pemilihan kali ini tidak hanya untuk memilih ketua OSIS, namun juga sebagai media edukasi kepada siswa.

Pihak sekolah bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memberikan edukasi terkait tata cara proses pemilihan yang benar. Tentang bagaimana setting tempat yang baik, proses penentuan kandidat, serta bagaimana ketentuan dalam perhitungan suara.

Untuk mendukung keberlangsungan acara dengan baik, SMP N 1 Kota Magelang meminjam sejumlah 4 bilik suara dan 1 kotak suara kepada KPU.

Proses pemilihan OSIS ini dilaksanakan selama dua hari yaitu pada Senin dan Selasa (7-8/2/2022). Untuk menghindari siswa yang berkerumun, pihak panitia penyelenggara menetapkan dua sesi perharinya. Sesi pertama pukul 07.30 – 10.00 WIB, sedangkan sesi kedua dimulai pada pukul 10.30 – 13.25 WIB.

Terdapat enam kandidat tunggal yang pilih sebagai calon ketua OSIS. Masing-masing kandidat wajib menyampaikan orasinya dalam bentuk video yang kemudian akan dibagikan ke semua kelas angkatan. Video tersebut berisikan visi misi yang akan mereka jalankan ketika terpilih menjadi ketua OSIS periode ini.

Tidak hanya siswa, namun guru dan karyawan juga memiliki hak suara dalam pemilihan ketua OSIS. Panitia juga menyiapkan beberapa lukisan yang digunakan untuk menorehkan sisa tinta yang masih basah. Hal ini untuk mencegah coretan tinta yang akan mengotori lingkungan sekolah.

Pemilihan ketua OSIS dengan sistem pemilu dengan pendamping awal oleh KPU ini merupakan pertama kalinya. Selama ini pemilihan ketua OSIS dilakukan dengan standar umum namun kali ini dilakukan menyerupai simulasi pemilu nasional.

“Ini merupakan spontanitas dari pihak kesiswaan, agar ada penyegaran, agar anak juga tahu bagaimana sistematika pemilu yang baik dan benar,” kata Kesiswaan SMP N 1 Kota Magelang, Hudi Widodo.

Ia menambahkan bahwa pemilu OSIS ini bertujuan untuk mengenalkan siswa tentang pemilu, untuk membekali mereka dengan pengetahuan dan pengalaman. Agar ketika memiliki hak suara anak sudah akrab dan tidak awam lagi dengan sistem pemilu.

Flashsena Dharma Nusa ketua OSIS saat ini juga berharap agar ketua baru terpilih nantinya bisa menjalankan aturan atau sistem yang lebih kreatif dan inovatif lagi. Menurutnya sistem pemilihan ini adalah hal yang baik karena dengan ini siswa akan diarahkan untuk mengikuti tata cara pemilu yang benar.

“Coblosanmu memengaruhi masa depanmu,” ujar Flashsena. (prokompim/kotamgl/siedoo)