SURABAYA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur menerima mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Kemitraan, Mandiri (SKM). Namun demikian untuk tahun ini, penerimaan melalui jalur tersebut sudah diperbarui menjadi Seleksi Kemitraan, Mandiri dan Prestasi (SKMP).
Jalur yang sebelumnya hanya SKM diperbarui dengan penambahan jalur prestasi menjadi SKMP untuk calon mahasiswa baru. Jalur prestasi ini berguna untuk menjaring para siswa yang mempunyai prestasi akademik dan nonakademik, baik tingkat internasional, nasional, dan provinsi.
Prestasi yang didaftarkan bisa berupa olahraga, olimpiade sains, karya tulis ilmiah, seni, organisasi (ketua OSIS), dan hafidz dengan melampirkan sertifikat yang mendukung prestasi tersebut. Prestasi yang diperoleh minimal harus didapatkan semasa masih di jenjang pendidikan SMA atau sederajatnya.
Untuk jalur prestasi ini, ITS siap mewadahi siswa berprestasi yang akan diakomodasi dengan keistimewaan khusus. Yaitu, untuk mahasiswa khusus jalur prestasi ini hanya perlu membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) berupa Uang Kuliah Tunggal (UKT) tanpa perlu membayar biaya Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI).
“Sistem SKMP akan mewadahi dengan penuh agar mahasiswa dapat menuntut ilmu sesuai hasil yang telah diujikan,” ujar Direktur Pendidikan ITS Dr Eng Siti Machmudah ST MEng.
Untuk diketahui, usai menyelesaikan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Institut Teknologi Sepuluh Nopember kembali mensosialisasikan jalur masuk program sarjana dan sarjana terapan (vokasi) melalui jalur SKMP, secara daring.
Dosen Teknik Kimia ini menjelaskan bahwa, saat ini ITS menyediakan 79 program studi (prodi) dalam berbagai jenjang dengan penambahan dua prodi baru, yaitu Teknik Lepas Pantai dan Teknik Pangan. Terdapat 16 prodi program doktoral, 21 prodi program magister, 34 prodi program sarjana.
Serta delapan prodi program vokasi dengan 39 departemen yang terbagi dalam tujuh fakultas yang siap menerima calon mahasiswa baru tahun ajaran 2021/2022.
Terkait jalur masuknya, saat ini ITS bersiap untuk membuka jalur terakhir yakni SKMP yang ditujukan untuk memberi kesempatan pada para siswa yang masih memiliki nilai UTBK rendah atau gagal masuk ITS lewat jalur SNMPTN dan SBMPTN. Mereka masih bisa masuk ITS melalui program SKMP ini dengan cara mengikuti ujian tulis Tes Kemampuan Akademik (TKA) ITS yang dilakukan secara daring atau tetap menggunakan nilai UTBK yang sudah didapat.
“Seleksi ini (SKMP, red) dapat diikuti oleh siswa dari lulusan SMA, SMK, maupun MA dengan mengikuti seleksi UTBK atau TKA ITS, menyertakan nilai rapor, dan deskripsi diri serta portofolio untuk prodi tertentu,” jelasnya.
Terkait jalur Kemitraan dan Mandiri pada SKMP, dijelaskan oleh Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Admisi ITS Dr Eng Unggul Wasiwitono ST MEng Sc, program ini merupakan dua jalur yang berbeda. Program Kemitraan hanya ditujukan untuk siswa utusan instansi mitra yang mempunyai nota kesepahaman atau Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan ITS.
Sedangkan Program Mandiri ditujukan bagi seluruh siswa dari masyarakat umum yang berminat masuk ITS. “Hanya berkas yang dilampirkan pada persyaratan tetap sama untuk kedua jalur masuk tersebut,” jelas dosen Teknik Mesin ini.
Jalur SKMP ini melewati penilaian dari nilai UTBK atau bisa juga dengan TKA ITS yang akan dilaksanakan secara daring. TKA sendiri adalah tes yang diadakan oleh ITS yang nilainya akan dipergunakan untuk penerimaan calon mahasiswa baru jalur SKMP ini.
“Peserta diharapkan menggunakan perangkat laptop dengan sistem operasi Windows 10, Webcam, Software Zoom Meeting, dan kecepatan internet yang stabil di atas 5 Mbps,” jelasnya. (Siedoo)