Siedoo, Menurut WHO, cuci tangan yang baik dilakukan secara 20 detik agar kuman dan virus mati. Untuk memudahkan masyarakat mencuci tangan, mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) merancang alat cuci tangan otomatis menggunakan sensor ultasonik dan kontroler arduino uno.
Dia adalah Oktania Hasna Sulistiyaningrum. Menurutnya alat ini dapat berjalan dengan sumber baterai dan kira-kira dapat bertahan selama 8 jam jika digunakan terus-menerus.
“Ketika alat sudah tidak dapat memompa air maka menandakan baterai telah habis dan harus segera di charger,” katanya.
Seperti diketahui, kasus terinveksi Covid-19 di Indonesia masih menjadi perhatian. Upaya yang dapat dilakukan untuk menghindarinya adalah dengan memakai masker saat berpergian, menjaga jarak, tidak menyentuh barang ataupun benda di tempat-tempat umum. Bahkan tidak dianjurkan untuk berjabat tangan dengan orang lain serta rajin mencuci tangan.
Cuci tangan otomatis ini juga dilengkapi tombol on/off agar ketika tidak digunakan sistem dapat mati serta menghemat baterai, dan diletakkan di atas media penyimpanan air bersih, yaitu galon. Alat yang digunakan dalam pembuatan alat cuci tangan otomatis ini adalah obeng, yang, lem tembak, atraktor, gunting, solder, alat tulis dan cutter.
Sedangkan bahan yang dibutuhkan adalah arduino uno, galon, sensor ultrasonik, isi lem tembak, servo, tenol, pompa galon elektrik dan lem G. Perancangan desain alat dimulai dari skema elektronik. Kemudian dirakit sistem elektronik alat sesuai dengan desain skema elektroniknya. Arduino Uno sebagai kontrollernya atau otak dari memproses data.
Sensor ultrasonik sebagai alat untuk mendeteksi adanya tangan yang akan melakukan cuci tangan. Servo digunakan untuk menarik pumping sabun cuci tangan secara otomatis. Warga Dusun Widuri Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah tersebut menjelaskan, pemrograman alat disesuaikan dengan rencana awal.
“Ketika hendak mencuci tangan dimana tangan berjarak 15 cm dari sensor, maka air akan mengalir secara otomatis selama 15 detik untuk membasuh,” kata Hasna.
Kemudian secara otomatis air mati dan sabun cuci tangan keluar dalam dua kali pumping. Sistem akan berhenti selama 20 detik untuk melakukan cuci tangan. Alat cuci tangan otomatis ini diserahkan di Desa Surajaya, Kabupaten Pemalang sebagai lokasi KKN UNY. (*)