JAKARTA – Kampus Mengajar merupakan bagian dari Kampus Merdeka yang mengajak seluruh dosen dan mahasiswa di perguruan tinggi di Indonesia untuk mengambil peran dalam menjawab permasalahan pendidikan yang terdampak pandemi Covid-19. Terutama, di sekolah dasar terakreditasi C di wilayah 3T (Tertinggal, Terluar, dan Terdepan).
Sejak Program Kampus Mengajar diluncurkan pada 9 Februari 2021, beberapa kampus telah mendaftarkan diri untuk ikut serta menyukseskan program tersebut.
Saat ini terdapat empat kampus dengan pendaftar terbanyak. Yaitu, Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan, Universitas Nusa Cendana, Universitas Pendidikan Indonesia, dan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Berkenaan dengan hal tersebut, seluruh dosen dan mahasiswa di seluruh Indonesia diajak menjadi bagian dalam program tersebut.
“Kampus Mengajar memanggil dosen, tenaga pendidik, dan mahasiswa insan dikti untuk berkontribusi membuat perubahan sambil mengembangkan diri beradaptasi dengan teknologi dan berkreasi. Insan dikti Kampus Merdeka harus mengubah tantangan menjadi harapan,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Paristiyani Nurwardani.
Kampus Mengajar merupakan program dari salah satu kebijakan sesuai dengan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang SN Dikti. Yaitu, hak belajar tiga semester di luar program studi. Program Kampus Mengajar mengajak para mahasiswa yang berdomisili di wilayah sekitar Sekolah Dasar 3T berkontribusi membantu guru dan kepala sekolah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran baik luring maupun daring. Sebagaimana diketahui, sebanyak 24 ribu desa belum terkoneksi internet sehingga pembelajarannya tertinggal.
“Merdeka Belajar ini membutuhkan kerja sama dan gotong royong yang baik agar tidak ada anak yang tertinggal. Termasuk, anak-anak di daerah 3T dengan sekolah dasar bet akreditasi C. Ayo bantu adik-adik kita di daerah 3T dengan cara bergabung dalam program Kampus Mengajar,” ujar Paris.
Mewakili Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Paris pun ucapkan apresiasi pada seluruh perangkat yang telah berkontribusi pada sosialisasi Kampus Mengajar, juga para peserta yang antusias mengikuti sosialisasi program Kampus Mengajar ini.
“Saya sangat bangga bahwa peluncuran Kampus Mengajar disambut dengan sangat antusias. Tidak disangka ada 6.000 peserta yang mengikuti sosialisasi Kampus Mengajar angkatan 1 tahun 2021. Saya yakin mahasiswa Kampus Merdeka akan membuat Indonesia Jaya, dan mahasiswa Kampus Mengajar akan mengubah tantangan menjadi harapan,” tutup Paris.
Pendaftaran program Kampus Mengajar dibuka dari 9 Februari hingga 21 Februari 2021 mendatang, dengan melakukan registrasi administrasi melalui aplikasi MBKM. (Siedoo)