MAGELANG – Tidak semua orangtua mampu membantu anaknya belajar di rumah selama masa pandemi ini. Masing-masing orangtua memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Apalagi, waktu mereka lebih banyak tersita untuk mencari nafkah.
Kondisi inilah yang mendorong sejumlah mahasiswa Universitas Tidar (Untidar) Magelang, Jawa Tengah ikut turun tangan. Melalui program KKN (Kuliah Kerja Nyata) para mahasiswa mendampingi anak-anak belajar dan mengerjakan tugas sekolah.
Bertempat di Dusun Saragan, Desa Banyurojo, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, kegiatan ini berlangsung mulai 6 Januari sampai 5 Februari 2021. “Satu bulan,” kata Harry Pambudi, Ketua Kelompok KKN, Senin (08/02/2021) kepada Siedoo.com.
Selain Harry, beberapa mahasiswa yang turut dalam program tersebut, yaitu Lustry Andriyani (program studi Akuntansi), Bthari Roselia Maharari (program studi Ilmu Komunikasi), Nabila Jihan Fara (program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), serta Jania Sulistyaningrum dari program studi Agroteknologi.
Dalam membantu anak-anak belajar di rumah, para mahasiswa ini membentuk sebuah kelompok belajar yang mereka namai “Marbels”. “Singkatannya, Mari Belajar dengan Santuy,” terang Harry, yang merupakan mahasiswa program studi Teknik Mesin.
Ia menceritakan latar belakang dilakukannya kegiatan belajar-mengajar dalam program KKN ini. “Sejumlah orangtua menyampaikan pada kami, mereka kesulitan saat mendampingi anak-anak mengerjakan tugas sekolah,” tuturnya.
Diantara para orangtua itu, kata Harry, banyak yang tidak memiliki pengetahuan memadai tentang pelajaran. Mereka juga menganggap, pelajaran saat ini jauh lebih sulit ketimbang jaman mereka sekolah dulu.
Kegiatan belajar-mengajar ini dilakukan Harry dan teman-temannya, di rumah salah seorang warga di RT 03 RW 08 Dusun Saragan. Dalam membantu anak-anak belajar, protokol kesehatan tetap mereka terapkan, yakni dengan memakai masker dan face shield. (Siedoo)