MAGELANG – Kendati merupakan perguruan tinggi umum yang penuh dengan keberagaman, Universitas Tidar (Untidar) Magelang, Jawa Tengah tetap menghargai para calon mahasiswa yang memiliki prestasi di bidang keagamaan. Penghargaan terhadap prestasi keagamaan ini, diwujudkan melalui penyelenggaraan seleksi masuk dari jalur tahfiz atau hapalan Alquran.

Wakil Rektor Untidar Bidang Akademik, Dr. Ir. Noor Farid, M.Si. menjelaskan, tim penilai seleksi jalur tahfiz berasal dari internal dan eksternal Untidar.

“Tentu masing-masing penilai adalah yang benar-benar berkompeten di bidangnya. Karena memang luas dan kompleks terkait bacaan dan hapalan Alquran,” terang Noor Farid, Rabu (03/02/2021).

Syarat utama bagi para lulusan SMA/MA/SMK yang hendak mengikuti seleksi di jalur tahfiz, tentu saja, harus hapal 30 juz Alquran dengan benar. Para calon mahasiswa dapat menanyakan prosedur teknisnya lebih lengkap, pada saat melakukan pendaftaran.

Selain melalui tahfiz, seperti halnya perguruan tinggi negeri lainnya, Untidar juga membuka pendaftaran mahasiswa baru dari beberapa jalur. Yaitu, SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi), SBMPTN-UTBK (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi-Ujian Tertulis Berbasis Komputer) serta tes jalur mandiri.

Persyaratan dan prosedur lengkap untuk mengikuti SNMPTN dan SBMPTN-UTBK dapat dilihat melalui laman ltmpt.ac.id.

Bagi para lulusan SMA/MA/SMK yang memilih untuk mendaftar lewat jalur mandiri, dapat memilih satu dari dua pintu yang disediakan Untidar. Yaitu, kategori SMUT (Seleksi Masuk Ujian Tertulis) dan SMJP atau Seleksi Masuk Jalur Prestasi.

Informasi lebih lanjut mengenai tes mandiri ini, dapat diakses melalui website um.untidar.ac.id dan smut.untidar.ac.id serta smjp.untidar.ac.id.

Tahun ini, Untidar memiliki daya tampung mahasiswa baru sebanyak 3.255 orang. Angka ini terdiri dari 3.010 untuk program strata satu, 230 kuota diploma tiga, serta 15 mahasiswa baru program pascasarjana. (Siedoo)