MAGELANG – Guna meningkatkan kompetensi perangkat desa di Kabupaten Magelang, SMK Muhammadiyah 2 Muntilan mengadakan program SMK Bangun Desa. Program tersebut disosialisasikan di aula SMK setempat dan dihadiri Camat Muntilan, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, kepala desa se-Kecamatan Muntilan dan kecamatan di sekitarnya, Senin (1/2/2021).
Rangkaian sosialisasi salah satunya adalah penandatanganan kerjasama antara pihak sekolah dan Kecamatan Muntilan dalam program SMK Bangun Desa. Fokus Sekolah dalam pendampingan desa adalah peningkatan SDM perangkat desa khususnya dalam hal Teknologi Informasi (TI) dan pembinaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa.
“Program SMK Bangun Desa untuk mendampingi desa-desa di Kabupaten Magelang dalam rangka peningkatan SDM perangkat desa. Gelombang pertama fokus pada pelatihan IT, selanjutnya pendampingan UMKM,” ungkap Kepala SMK Muhammadiyah 2 Muntilan, Untung Supriyadi.
Untung menyampaikan , pihaknya berharap dari program tersebut ke depan agar SMK bisa lebih berarti dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Sehingga bukan hanya sebatas motto SMK Hebat, SMK Bisa, namun melalui program SMK Bangun Desa, benar-benar bermakna dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Acara sosialisasi tersebut dihadiri pula oleh Hj. Endrianingsih Yunita H., SP anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah. Endrianingsih menilai program ini sangat penting dan harus ada kelanjutannya mengingat banyak perangkat desa yang belum pahan IT.
Dikatakan, program ini sangat dibutuhkan, karena sebagian besar perangkatdesa belum paham IT. Harapannya pelatihan ini ada tindak lanjut dan tidak hanya sekedar IT tapi kompetensi yang lainnya.
“Selain itu agar manajemen desa lebih baik terutama dalam hal pendataan warga yang masih kurang,” ungkap Endrianingsih.
Sementara itu Camat Muntilan, Labbaika Nugroho, S.STP, MM dalam sambutannya memberikan apresiasi terhadap program dan kegiatan ini. Labbaika mengatakan pihaknya bersama pihak SMK Muhammadiyah 2 Muntilan melatih perangkat desa dikarenakan tuntutan zaman dan perkembangan teknologi yang tidak bisa dibendung lagi.
“Sehingga SDM pada perangkat desa harus mengikuti perubahan tersebut. Program ini juga sebagai peningkatan perangkat desa dalam melayani masyarakat, sehingga masyarakat terlayani dengan semakin baik,” kata Labbaika.
Melihat perangkat desa yang masih awan dengan komputer Labbaika berharap dengan pelatihan dan program SMK Bangun Desa ini, perangkat desa bisa mengenal dasar-dasar pengoperasian komputer.
SMK Muhammadiyah 2 Muntilan juga menyediakan Sistem Informasi Desa guna mempermudah dalam meningkatkan pelayanan dan pendataan warga. Sistem ini juga mempermudah setiap warga yang menginginkan informasi secara cepat dan tepat. (Siedoo)