Ilustrasi. (sumber: kampusyuk.com)
Siedoo.com - Ilustrasi. (sumber: kampusyuk.com)
ADV Daerah

Serba-serbi Pembelajaran Daring di SMP Negeri 8 Kota Magelang

MAGELANG – Pembelajaran daring menjadi solusi bagi seluruh intasi pendidikan di tengah pandemi covid-19. Tetapi dalam praktiknya, sistem pembelajaran ini kerap membuat siswa dan guru menemukan kesulitan dalam berinteraksi.

Salah satunya SMP Negri 8 Kota Magelang. Sebagian siswanya menemukan berbagai kendala dalam proses pembelajaran daring. Hal ini membuat sekolah harus mencari berbagai cara agar siswanya dapat tetap lancar dalam mengikuti pembelajaran.

Pihak sekolah telah memberikan berbagai solusi bagi siswa yang memiliki kendala saat pembelajaran. Mulai dari memberikan hasil print out materi, sampai dilakukan home visit pada siswa yang terkendala.

Namun solusi tersebut masih menimbulkan masalah lain. Seperti kurang semangatnya siswa dalam menjalankan tugas-tugas sekolah, fasilitas yang belum terpenuhi, dan akses internet yang bermasalah. Sehingga, tugas dan kewajiban siswa tidak dilakukan sepenuhnya.

Hal tersebut berakibat pada nilai rapor yang belum bisa direkap sehingga siswa belum bisa mendapatkannya di semester ganjil kemarin.

Untuk mengatasi masalah tersebut, SMP Negeri 8 memberikan kelonggaran pada siswanya. Siswa dan wali murid diundang ke sekolah pada Sabtu, 9 Januari 2021 untuk melakukan koordinasi.

“Kurang lebih ada 10 siswa yang sampai hari ini belum menerima rapor. Kemarin kami berkoordinasi dan hasilnya kami memberikan kelonggaran waktu sampai akhir Januari ini kepada siswa supaya mereka tetap terfasilitasi,” ujar Sri Indrati, Amd.Pd selaku Waka Sarpras SMP Negeri 8 Kota Magelang, Senin (11/1/2021).

Selain informasi pemberian kelonggaran penyelesaian tugas, dalam koordinasi tersebut wali murid diberitahu mengenai kendala yang dihadapi siswa serta diberi kesempatan berdiskusi dengan guru Bimbingan Konseling (BK).

Budi Harjanti selaku guru BK SMP Negeri 8 Kota Magelang mengatakan diskusi yang dilakukan antara siswa, wali murid, dan guru ini untuk mengkomunikasikan kendala yang dihadapi siswa, kondisi wali murid serta kewajiban seorang siswa untuk belajar.

Baca Juga :  Daripada Ribut, Anggaran POP Dialihkan Saja Menambah Jaringan Internet

Harapannya setelah dilakukan koordinasi tersebut, siswa dapat menyelesaikan tugas-tugasnya dan kembali belajar sesuai jadwal tanpa memiliki tugas lain yang memberatkan. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?