MAGELANG – Pendidikan karakter dewasa ini menjadi poin penting yang dimasukkan dalam pendidikan di sekolah. Banyak dampak positif yang ditimbulkan dari pendidikan karakter seperti, menghargai orang lain, mengajarkan nilai budaya, menjaga sikap dan perilaku, serta masih banyak lainnya.
SMP Negeri 10 Kota Magelang menjadi salah satu sekolah yang mengupayakan pendidikan karakter dalam Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Walaupun dalam masa pandemi Covid-19, SMP Negeri 10 Magelang berkomitmen untuk tetap fokus melaksanakan penumbuhan sikap dan karakter.
kepala SMP Negeri 10 Kota Magelang, Fatin Mahdalina, M.Pd mengatakan sikap dan karakter yang tercantum dalam SKL meliputi: Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap berkarakter.
“Kami merancang SKL ini sebagai standar kelulusan, agar ketika siswa lulus dari sekolah memiliki sikap karakter diri yang baik,” katanya, Rabu (16/12/2020).
Lebih lanjut, Fatin menjelaskan sikap dan karakter siswa dapat dicerminkan melalui sepuluh poin penting yaitu: 1) menghargai orang lain tanpa melihat perbedaan; 2) tidak melakukan perundungan/bullying. Kemudian, 3) bangga terhadap budaya bangsa dan daerah; 4) berbahasa Indonesia yang baik dan benar; 5) mengutamakan produk dalam negeri; 6) menghargai pendapat orang lain.
Poin selanjutnya, 7) mengambil keputusan secara musyawarah; 8) tidak terlibat perkelahian atau tawuran pelajar; 9) tidak mencuri; dan10) rajin.
Di SMP Negeri 10 Kota Magelang, kegiatan belajar online tak menghambat pendidikan karakter. Monitoring pada siswa masih rutin dilaksanakan melalui pemantauan guru mata pelajaran dalam proses daring, diskusi dan keaktifan siswa. Selain itu guru juga mengarahkan dan memotivasi untuk rajin ibadah dan berdoa sebelum dan sesudah belajar.
Dijelaskan, pemantauan oleh guru walikelas dalam pertemuan daring dapat melalui berbagai media. Seperti keaktifan siswa melalui Google Form daftar hadir/presensi harian. Atau secara langsung dengan pemantauan oleh guru BK (Bimbingan dan Konseling), ketika melaksanakan bimbingan bagi anak-anak yang bermasalah dan perlu pendampingan khusus.
“Penumbuhan sikap dan karakter akan diupayakan ditingkatkan pelaksanaannya pada semester genap nanti. Termasuk upaya penumbuhan sikap disiplin, bertanggung jawab, jujur, percaya diri, dan perilaku pembelajar sepanjang hayat,” pungkas Fatin Mahdalina, M.Pd. (Siedoo)