MAGELANG – Mahasiswa Universitas Muhamadiyah Magelang (UNIMMA) kembali melaksanakan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu (PPMT). Tim PPMT Dusun Ngrajek 1, Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang bekerjasama dengan pemuda Karang Taruna setempat memanfaatkan saluran irigasi untuk wisata air edukatif.
Dosen Pembimbing M. Imron Rosyidi, S.T., M.Si menyampaikan, dalam kegiatan PPMT ini melibatkan sejumlah mahasiswa. Mereka adalah mahasiswa Fakultas Teknik, Rendra Davidsyah, Fajar Abdul Malik, dan Fikri Saifuzzaman. Kemudian dua mahasiswa Fakultas Psikologi dan Humaniora yakni Yollawati Arifi, dan Jihan Salsa Dila.
Gagasan menggarap saluran irigasi di wilayah Dusun Ngrajek 1 menjadi wisata air edukatif, berawal dari kondisi saluran irigasi yang kurang dimanfaatkan. Ditambah adanya sampah yang dibuang di aliran tersebut.
“Dengan adanya kegiatan kerjasama antara pemuda Karang Taruna Dusun Ngrajek 1 dan mahasiswa UNIMMA ini, diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pemanfaat potensi lingkungan. Serta meningkatkan kesadaran bagi masyarakat mengelola sampah dengan semestinya, sehingga mereka memiliki kepedulian terhadap kebersihan lingkungan,” katanya, Senin (30/11/2020).
Selain itu, mahasiswa UNIMMA dalam kegiatan PPMT ini juga melaksanakan pembelajaran bagi kelompok anak SD. Kegiatan ini ditujukan untuk mengoptimalkan waktu belajar mereka di masa pandemi Covid-19 ini.
“Sehingga menghilangkan rasa bosan ketika anak-anak harus belajar mandiri di rumah masing-masing. Kegiatan ini dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” tambah Imron.
PPMT mahasiswa UNIMMA di Ngrajek ini berlangsung pada Oktober hingga November 2020 ini. Meskipun waktu pelaksanaan kegiatan terbatas, diharapkan rangkaian kegiatan ini mampu memberikan manfaat pada aspek sosial, ekonomi dan lingkungan bagi masyarakat Dusun Ngrajek.
“Sehingga pada pelaksanaan kegiatan PPMT berikutnya mahasiswa UNIMMA akan melanjutkan kerjasama dengan mitra Karang Taruna. Terutama dalam keberlanjutan pengelolaan potensi saluran irigasi untuk budidaya ikan dan mewujudkan Desa Wisata Air Edukatif,” pungkas M. Imron Rosyidi. (Siedoo)