MAGELANG – Pelaksanaan kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa pendemi Covid-19 menjadi solusi agar pendidikan terus berjalan. Hal itu dilakukan di semua tingkat pendidikan, dari pra sekolah (PAUD/TK) hingga universitas. Akibat pandemi Covid-19 ini semua pembelajaran yang semula dilakukan secara tatap muka, kini dilakukan secara dalam jaringan (daring).
Pembelajaran online atau daring tentu membutuhkan kuota internet untuk mendukung belajar dari rumah. Dalam hal ini pemerintah pun membantu paket kuota internet untuk para siswa di tanah air.
Seperti diterima pula oleh para siswa SMK Muhammadiyah 1 Borobudur Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah. Di mana pada Selasa (27/10/2020) dilaksanakan pembagian kuota internet tahap 2 di sekolah tersebut.
Koordinator kegiatan Nur Kusdiyati, S.Pt menjelaskan teknis pembagian paket kuota internet ini, siswa mengisi data nomor hanphone (HP) melalui Google Form. Kemudian data tersebut direkap dan diunggah oleh operator sekolah ke Dapodik (Data Pokok Pendidikan) sekolah.
“Data inilah yang dijadikan acuan pemerintah dalam Pembagian kuota belajar,” jelasnya.
Dikatakan Nur Kusdiyati, selain mendapat paket kuota internet dari pemerintah, para siswa SMK Muhammadiyah 1 Borobudur juga mendapat paket kuota dari sekolah. Bantuan kuota internet dari sekolah diambilkan dari dana BOS yang memang diperbolehkan untuk membeli paket internet.
“Jadi para siswa mendapatkan 2 paket kuota internet. 1 paket dari pemerintah dan 1 paket dari sekolah,” katanya.
Nur Kusdiyati mengatakan pemberian paket kuota internet ini bertujuan membantu siswa mendapatkan kuota internet sebagai pendukung pembelajaran jarak jauh.
“Sekaligus membantu orang tua siswa dalam menyediakan kuota internet bagi anaknya untuk PJJ,” pungkas Nur Kusdiyati, S.Pt. (Siedoo)