KOTA MAGELANG – SMK Muhammadiyah Kota Magelang, Jawa Tengah menggelar Penilaian Tengah Semester I pada tanggal 7-16 September 2020. Kegiatan yang diikuti oleh 418 siswa-siswi tersebut berjalan dengan baik dan lancar.

Kegiatan PTS sejatinya dilaksanakan secara daring dengan menggunakan Moodle berbayar. Namun adanya berbagai faktor kendala, tidak semua siswa melaksanakan secara daring. Sehingga pihak sekolah melayani siswa terkendala daring dengan sistem luring (luar jaringan).

Kepala SMK Muhammadiyah Kota Magelang, Atiningsih, S.Pd mengatakan siswa yang tidak dapat melaksanakan PTS daring, diberi solusi. Yaitu mereka diminta datang ke sekolah dan mengerjakan PTS di laboratorium komputer.

“Mereka dikoordinir oleh panitia dan Tim IT, serta tetap disiplin protokol kesehatan,” katanya, Kamis (17/9/2020).

Atiningsih mengungkapkan, dalam pelaksanaan PTS daring memang ada kendala yang kadang terjadi. Seperti pada periode lalu server overload, sehingga solusinya menggunakan server berbayar.

“Kendala lain, untuk Kelas X, penggunaan server tersebut belum familiar, meskipun sudah dilaksanakan simulasi sebelumnya,” ungkap Atiningsih.

Untuk PTS kali ini menurut Atiningsih hasilnya memang belum memuaskan. Mengingat untuk mata pelajaran dengan aspek keterampilan belum maksimal, karena pembelajarannya secara daring.

Meskipun demikian, secara umum pelaksanaan PTS awal Tahun Ajaran 2020/2021 ini berjalan dengan lancar dan sukses. Atiningsih berharap pada PTS kali ini semua siswanya dapat mencapi kompetensi sesuai jurusan mereka masing-masing.

“Mereka adalah generasi hebat, karena di masa pandemi dengan keterbatasan pembelajaran, mereka tetap semangat menuntut ilmu. Semoga pandemi lekas berlalu dan pembelajaran kembali berjalan seperti sedia kala. Aamiin,” pungkas Atiningsih, S.Pd. (Siedoo)