KOTA MAGELANG – Sejak Senin (14/9/2020) seluruh SMP di Kota Magelang Jawa Tengah melaksanakan Penilaian Tengah Semester (PTS).  Masing-masing sekolah menyelenggarakan PTS dengan sistem daring, namun juga tetap melayani secara luring bagi siswa yang terkendala. Sementara platform yang digunakan untuk daring bisa berbeda tergantung kemauan sekolah.

Seperti yang dilaksanakan oleh SMP Negeri 13 Kota Magelang dengan menggunakan platform buatan sekolah yang disebut Moodle. Semua siswa harus masuk ke website sekolah terlebih dahulu, baru menggunakan Moodle.

“Sebelumnya kami telah mengadakan ujicoba aplikasi ini dan hasilnya cukup baik dan lancar. Apabila ada kendala, itu hal wajar mengingat (sistem pembelajaran daring dengan Moodle-red) ini adalah sesuatu yang baru bagi siswa,” ujar Kepala SMP Negeri 13, Yulastuti, S.Pd, Senin (14/9/2020).

Pelaksanaan PTS di SMP Negeri 13 Kota Magelang setiap harinya dilangsungkan untuk 2 2 mata pelajaran. Sedangkan pengerjaan daring mulai pukul 07.30 hingga 20.00 WIB. Waktu yang panjang ini untuk memberi kesempatan bagi siswa yang terkendala dalam menggunakan smartphone di rumah.

“Kadang ada yang harus bergantian dengan orangtuanya setelah pulang kerja. Sehingga siswa mengerjakan sore atau malam hari,” kata Yuliastuti.

Dijelaskan Yuliastuti, dari 656 siswa SMP Negeri 13 Kota Magelang, terdapat 66 siswa yang dilayani secara luring dalam melaksanakan PTS. Mereka memiliki kendala dalam penggunaan smartphone.

“Ada yang faktor koneksi internetnya buruk dan pula yang tidak memiliki smartphone. Semua kita layani dengan baik,” terangnya.

Baik kepala sekolah maupun guru berharap pelaksanaan PTS dapat berjalan dengan lancar. Sehingga para siswa tetap dapat mengerjakan dengan baik, serta memiliki nilai tengah semester sesuai harapan.

“Sehingga mereka dapat mengukur kemampuan belajarnya dari awal hingga pertengahan semester I di tahun ajaran 2020/2021, di tengah pandemi Covid-19 ini,” harap Yulistuti, S.Pd. (Siedoo)