MAGELANG – SMPIT Ihsanul Fikri tak henti-hentinya memberikan yang terbaik bagi siswa-siswinya. Setelah kemarin meluncurkan Edufikri sebagai portal pembelajaran di tahun ajaran baru, kali ini mereka juga membentuk program baru yaitu Kelas Peminatan untuk mewujudkan Visi dan Misi Sekolah
Setelah melakukan peninjauan kembali visi misi baru, mulai tahun ajaran ini hingga 4 tahun ke depan, SMPIT Ihsanul Fikri memmenggunakan visi “Berkarakter Islami, Berwawsan Global dan Kebangssaan, Unggul dan Terampil Dalam Alquran, Sains, dan Bahasa”. Dari visi tersebut, diterjemahkan dalam kurikulum dan konsep kelas peminatan. Sebelumnya sudah dibentuk kelas reguler dan tahfidz.
Ada 3 kelas peminatan untuk sekarang, yaitu Kelas Tahfidz (3 rombel), Kelas Saintek (2 rombel), dan Kelas Bahasa (2 rombel) yang masing-masing berkuota 32 siswa.
“Ini merupakan terobosan baru, walau di smp belum ada penjurusan, tapi kita ingin menekankan saja. Ini lebihnya di sini,” ujar Sunarno, S.S., staf Kurikulum sekaligus Kepala Perpustakaan SMPIT, Sabtu (18/7/2020).
Basis ini sudah berlaku semenjak dimulainya kegiatan belajar mengajar (KBM) pada 15 Juli yang lalu untuk siswa kelas 7. Pemilihan kelas peminatan dilakukan dalam rangkaian Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Asrama (MPLSA) Online tepatnya pada 8 Juli 2020. Sedangkan untuk siswa kelas 8 dan kelas 9 dilakukan setelah talent mapping, 14 Juli 2020.
Ada syarat dan ketentuan di setiap kelasnya. Jika anak tidak memenuhi persyaratan maka tidak bisa masuk kelas yang diminati. Sistem seleksi menggunakan kuisioner sudah termasuk dengan persetujuan orang tua yang dibagikan lewat Google Form.
Hasil dari kuisioner tersebut akan langsung memetakan bakat dan minat siswa dan kecenderungan kriteria kelas. Pertimbangan lain adalah dari nilai-nilai yang sudah masuk. Setelahnya akan dilakukan tes minat bakat untuk seluruh siswa, dengan cara mengunggah bakatnya melalui Google Form tersebut.
Harapannya dengan kelas peminatan akan lebih meningkatkan motivasi belajar siswa dan tentunya mewujudkan visi dan misi dari SMPIT Ihsanul Fikri.
“Tahun ini kita mencoba menjawab tantangan. Karena sekolah kalau tidak melakukan inovasi dan pelayanan yang bagus bisa ditinggalkan oleh orang tua. Jadi inilah solusi yang kami hadirkan untuk mewujudkan harapan baik kita semua,” pungkas Sunarno, S.S. (Siedoo)